05.01.2015 Views

Bunuh MUNIR - KontraS

Bunuh MUNIR - KontraS

Bunuh MUNIR - KontraS

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bagian 2. Munir Tewas Di Atas Pesawat Garuda<br />

berapa lama, ia meminta waktu<br />

sejenak untuk menyampaikan<br />

berita, yang ternyata sebuah<br />

b e r i t a d u k a b a h w a C a k<br />

(demikian kami menyapa Munir)<br />

telah meninggal dunia 9 dalam<br />

penerbangan pesawat Garuda<br />

GA-974 menuju Amsterdam.<br />

Berita itu diterimanya via<br />

telepon dari Mouvty Makaarim yang menerima kabar dari staf <strong>KontraS</strong><br />

lainnya Agus Suparman yang menerima kabar via telepon dari pihak<br />

Garuda Indonesia.<br />

Sikap korban untuk menolak UUKKR yang semula akan disampaikan<br />

kepada pers tepat pada pukul 15.00 WIB dibatalkan. Semua yang hadir<br />

terdiam. Tidak ada satupun yang sanggup menahan sedih. Setengah<br />

tak percaya atas berita ini, keluarga korban dan awak <strong>KontraS</strong> pun<br />

secara bersama mendoakan agar almarhum Munir diberi tempat yang<br />

mulia disisi Sang Pencipta Allah SWT, sebagaimana Munir memuliakan<br />

nilai-nilai kemanusiaan hingga akhir hidupnya.<br />

Pada saat yang sama, berita “kepergian” Munir telah menyebar di<br />

berbagai kalangan termasuk pers yang kemudian berdatangan ke kantor<br />

<strong>KontraS</strong> untuk memastikan kebenaran berita tersebut. Selain persebaran<br />

berita lewat sms dan telepon 10 , sore itu juga banyak media elektronik<br />

radio, tv, dan internet memberitakan tentang kepergian sang pahlawan<br />

orang hilang itu. 11 Bahkan beberapa radio sejak sore itu menyiarkan<br />

feature khusus berupa duka yang mendalam atas kepergian Munir.<br />

9<br />

Sekitar pukul 12.00 WIB, Mouvty salah seorang aktifis <strong>KontraS</strong> menerima telpon dari<br />

kantor maskapai penerbangan Garuda yang menyampaikan berita kematian Munir. Mouvty<br />

menyampaikan informasi ini kepada Usman Hamid yang ketika itu tengah menjadi pembicara<br />

dalam seminar tentang RUU TNI. Mendapatkan kabar dari Mouvty, Usman segera kembali<br />

ke Kontras dan menyampaikan berita duka ini kepada Suciwati, istri Munir, yang ternyata<br />

belum memperoleh kabar duka tersebut.<br />

10<br />

Disela-sela pesan SMS yang tersebar tentang kematian Munir, juga tersebar SMS-ternyata<br />

tidak benar-tentang meninggalnya Cak Nur (Nurcholish Madjid) yang saat itu masih menjalani<br />

perawatan di Singapura.<br />

11<br />

Istilah Pahlawan orang hilang dipopulerkan oleh Budiman Tanuredjo dalam tulisannya berjudul<br />

“Perginya Pahlawan Orang Hilang”, Kompas, 8 September 2004.<br />

32<br />

<strong>Bunuh</strong> <strong>MUNIR</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!