05.01.2015 Views

Bunuh MUNIR - KontraS

Bunuh MUNIR - KontraS

Bunuh MUNIR - KontraS

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bagian 2. Munir Tewas Di Atas Pesawat Garuda<br />

“Tetapi, benarkah dia hilang Tidak” ujarnya. Ia melanjutkan, “dalam<br />

arti tertentu Munir memang hilang. Tetapi sesungguhnya Munir selalu<br />

hadir. Munir selalu hidup.”<br />

Pada acara itu, diluncurkan sebuah buku kenangan berjudul “Cak Munir,<br />

Engkau Tak Pernah Pergi”. Buku tersebut, secara simbolik diserahkan<br />

oleh Suciwati, isteri Munir, kepada Gus Dur, ibu Nurhasanah (ibu dari<br />

Yadin Muhidin-salah satu korban hilang) dan Budiman Sudjatmiko. Selain<br />

peluncuran buku, acara diisi dengan pemutaran film tentang kisah<br />

perjalanan hidup Munir hingga akhir hayatnya. Acara ini dihadiri lebih<br />

kurang 400 orang. Acara ditutup oleh pagelaran seni dan budaya berupa<br />

pembacaan puisi oleh Jose Riza Manua, musik oleh Oppie Andariesta<br />

dan kelompok Pesantren Jalanan.<br />

Kronologi Meninggalnya Munir<br />

Munir berangkat pada 6 September 2004 malam, diantar oleh istri<br />

tercinta Suciwati serta rekan-rekan Imparsial dan <strong>KontraS</strong>. Munir<br />

terlihat sehat dan ceria seperti biasanya. Selalu saja ada hal-hal yang<br />

lucu yang dilontarkannya. Munir dan Suciwati sempat makan minum<br />

di Dunkin Donut’s selama menunggu keberangkatan dan berpisah<br />

ketika harus segera boarding. Ketika boarding memasuki koridor<br />

pesawat, salah seorang crew Garuda yang tengah menjadi extra<br />

crew/aviation security yang bernama Polly Carpus Budihari Priyanto<br />

menghampir Munir dan berbincang-bincang dengan Almarhum. Polly<br />

kemudian menawarkan Munir untuk duduk di kursi Bisnis class.<br />

Tawaran ini pada awalnya ditolak oleh Munir dengan alasan tidak<br />

enak karena ia membeli tiket untuk kelas ekonomi. Sampai kemudian<br />

Munir menerima tawaran ini yang mengantarkannya duduk di kursi<br />

3 K bisnis class.<br />

Pesawat Garuda yang di tumpangi Munir berangkat pada pukul 21.55.<br />

Selama perjalanan Jakarta ke Singapura Munir sempat makan minum<br />

hidangan selama penerbangan, antara lain juice jeruk dan mie serta<br />

irisan buah segar. Pesawat transit di bandara Changi, Singapura<br />

pada hari Selasa pukul 00.40 waktu setempat. Pesawat transit di<br />

42<br />

<strong>Bunuh</strong> <strong>MUNIR</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!