05.01.2015 Views

Bunuh MUNIR - KontraS

Bunuh MUNIR - KontraS

Bunuh MUNIR - KontraS

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bagian 2. Munir Tewas Di Atas Pesawat Garuda<br />

Nasution, Mar’ie Muhammad, Jimly Assidiqie, Abdul Rahman Saleh, Andi<br />

Widjajanto, perwakilan Kedutaan Besar Kanada, Belanda dan Inggris<br />

serta banyak lagi yang sulit disebut satu per satu.<br />

Setelah jenazah almarhum sempat beberapa menit ditempatkan di<br />

area Karantina Kesehatan Bandara Soekarno Hatta, jenazah kemudian<br />

dipindahkan ke dalam pesawat Merpati. Selanjutnya pesawat tersebut<br />

membawa jenazah almarhum beserta istri dan dua anaknya, serta<br />

para kerabat yang mengantar jenazah almarhum untuk disemayamkan<br />

ditanah kelahirannya, kota Batu, Malang, Jawa Timur. Setidaknya sekitar<br />

100 orang berangkat pada malam itu satu pesawat dengan Jenazah,<br />

selebihnya menggunakan pesawat Adam Air dan lainnya. Rombongan ini<br />

belum termasuk rombongan korban dan keluarga korban pelanggaran HAM<br />

yang berangkat dari Jakarta terlebih dahulu dengan menggunakan 3 (tiga)<br />

buah bus besar dan didampingi oleh aktifis-aktifis IKOHI dan <strong>KontraS</strong>.<br />

Pesawat Boeing 737 Merpati dengan nomor penerbangan MZ 3300 yang<br />

khusus di carter untuk mengantar jenazah, dan membawa serta keluarga<br />

dan kerabat Munir pada pukul 19.30 WIB berangkat menuju pangkalan<br />

udara Abdurrahman Saleh-Malang (ikut serta dalam pesawat ini serta<br />

Direktur Merpati Hotasi Nababan). Pada pukul 21.10 WIB jenazah beserta<br />

rombongan tiba di Malang. Kehadiran rombongan Jenazah telah ditunggu<br />

Komandan Lapangan Udara Abdurrahman Saleh, yaitu Marsekal Madya<br />

Amirullah Amin. Dari pihak keluarga hadir Dr Jamal serta sanak keluarga<br />

dan kerabat. Sementara rombongan penjemput dari Fakultas Hukum<br />

Universitas Brawijaya dipimpin Ketua Pusat Pengkajian Otonomi Daerah<br />

Ibnu Tricahyo, bersama anggota Komisi Pemilihan Umum Batu, Anton<br />

Dwi Martono, dan Direktur LBH Surabaya Dedy Prihambudi. 23 Beberapa<br />

kendaraan bus, mobil ambulance, mobil pribadi juga telah disiapkan yang<br />

kemudian beriringan berjalan dengan dikawal oleh aparat kepolisian. 24<br />

Iring-iringan rombongan pengantar serta ambulans kemudian bergerak<br />

ke Kampus Universitas Brawijaya. Sejak sore di lobi gedung Rektorat<br />

Universitas Brawijaya ini telah berlangsung acara tahlilan. Sejumlah<br />

23<br />

Op. cit, Kompas, 12 September 2004.<br />

24<br />

Idem<br />

38<br />

<strong>Bunuh</strong> <strong>MUNIR</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!