Toxic Threads_Meracuni surga_26 April 2013
Toxic Threads_Meracuni surga_26 April 2013
Toxic Threads_Meracuni surga_26 April 2013
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Bab Tiga<br />
Pencemaran ini juga menyebabkan air sungai yang Menyusul kegagalan program PROKASIH, pada 2007<br />
berada di atas Bendungan Saguling diklasifikasikan Pemerintah Indonesia menyusun program pemulihan<br />
sebagai “merah” 53 , tak mampu untuk menopang terpadu, dan menyusun peta jalan –Program Terpadu<br />
fungsi-fungsi biologis dan tidak bisa digunakan untuk Manajemen Investasi Sumber Air Citarum (Integrated<br />
aktivitas rekreasi, olahraga air, dan ajang budaya air 54 , Citarum Water Resources Management Investment<br />
sementara air di Bendungan Saguling sendiri tidak Program – ICWRMIP). 58 Program ini masih terus<br />
memenuhi standar kualitas. 55<br />
berjalan meski menghasilkan sedikit dampak positif,<br />
Menanggapi polusi di Sungai Citarum sendiri, sementara kondisi Sungai Citarum terus menurun.<br />
Kementerian Lingkungan pada 1989 meluncurkan Upaya-upaya untuk membersihkan Sungai Citarum<br />
“Program Kali Bersih” atau “PROKASIH” dengan mendapat dorongan besar pada 2008, dimana Bank<br />
tujuan meningkatkan kualitas air dengan cara Pembangunan Asia (Asian Development Bank – ADB)<br />
melakukan instalasi pengelola air limbah industri menyetujui paket pinjaman senilai US$ 500 juta,<br />
(industrial wastewater treatment plants – WWTPs) awalnya difokuskan untuk penyediaan suplai air bersih<br />
dan skema pengelolaan air limbah domestik. dan aman serta fasilitas sanitasi bagi keluarga miskin. 59<br />
Meski program ini mengklaim bahwa level polusi dari Harus digarisbawahi bahwa masalah pencemaran<br />
limbah cair industri telah berkurang, 56 sejak program bahan kimia berbahaya dari limbah industri tidak<br />
diluncurkan pada 1989, kualitas air terus mengalami secara spesifik ditangani oleh program-program di<br />
penurunan dan hingga saat ini, kualitas air di Sungai atas.<br />
Citarum belum pernah memenuhi kualitas standar<br />
yang ditetapkan. 57<br />
Gambar Polusi<br />
sesudahnya :<br />
(kiri) Pabrik PT. Gistex<br />
membuang limbah yang<br />
mengandung bahan<br />
berbahaya beracun ke<br />
sungai.<br />
(bawah) Tepi Citarum<br />
dipenuhi dengan<br />
sampah.<br />
(kanan) Sebuah pipa di<br />
daerah Padalarang yang<br />
membuang bahan kimia<br />
berbahaya ke Sungai<br />
Cihaur, anak Sungai<br />
Citarum.<br />
Greenpeace International <strong>Toxic</strong> <strong>Threads</strong>: Mencemari Surga 19