Toxic Threads_Meracuni surga_26 April 2013
Toxic Threads_Meracuni surga_26 April 2013
Toxic Threads_Meracuni surga_26 April 2013
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Gambar. Seorang anak lakilaki<br />
di pinggir Sungai Citarum,<br />
Citeureup , Kabupaten<br />
Bandung.<br />
<strong>Toxic</strong><br />
<strong>Threads</strong><br />
#1<br />
Pengantar dan Temuan<br />
Utama<br />
Greenpeace Internasional melakukan<br />
investigasi baru yang menelaah lebih dalam<br />
penggunaan bahan kimia berbahaya<br />
beracun pada produk fashion , melanjutkan<br />
investigasi sebelumnya yang dilakukan<br />
di China dan Meksiko. Laporan terbaru<br />
ini merupakan rangkaian kerja kampanye<br />
Detox, yang mengungkap bagaimana<br />
industri manufaktur tekstil adalah<br />
penyumbang besar pencemaran air di<br />
negara-negara belahan bumi selatan (global<br />
south).<br />
Penelitian kali ini berfokus pada pabrik tekstil berskala<br />
besar di Indonesia, dimana kami menemukan adanya<br />
banyak varian bahan-bahan berbahaya dibuang<br />
langsung ke Sungai Citarum. Perusahaan yang<br />
bertanggung jawab adalah PT Gistex, yang berlokasi<br />
dekat Bandung, Jawa Barat –kawasan dimana<br />
industri tekstil modern Indonesia terkonsentrasi—<br />
sekitar 60% dari total produsen berlokasi di daerah<br />
aliran Sungai Citarum. Pabrik ini dalam operasinya<br />
melakukan penenunan polyester dan proses basah<br />
seperti pewarnaan, pencetakan dan penyempurnaan<br />
polyester.<br />
Termashyur dengan batiknya, Indonesia mempunyai<br />
sejarah panjang dalam dunia pertekstilan. Saat ini<br />
Indonesia masuk dalam jajaran 10 besar pengekspor<br />
pakaian terbesar dunia, dan pada 2011 merupakan<br />
negara pengekspor tekstil terbesar ke-11 di dunia.<br />
Indonesia adalah negara dengan ekonomi yang<br />
paling besar di Asia Tenggara, dan sektor tekstil<br />
menyumbang 8,9% total ekspor negara ini pada<br />
2010. 1<br />
Air juga merupakan hal yang sangat istimewa dalam<br />
budaya Indonesia. Kata “homeland” dalam Bahasa<br />
Indonesia adalah “Tanah Air Kita”, merefleksikan fakta<br />
bahwa Indonesia mempunyai lebih dari 17.000 pulau. 2<br />
Tisna Sanjaya 3 , seniman yang juga aktivis sosial dan<br />
lingkungan Indonesia, menyebut Sungai Citarum<br />
sebagai “sumber inspirasi budaya Indonesia”.<br />
Sayangnya, sumber-sumber air itu kini mendapat<br />
ancaman besar dari dunia industri, dan sungai juga<br />
dijadikan tempat ideal untuk membuang berbagai<br />
jenis limbah, Konsekuensi tak terelakannya adalah<br />
sungai-sungai besar di Jawa tercemar parah. 4<br />
Citarum adalah sungai dengan Daerah Aliran Sungai<br />
(DAS) terluas di Jawa Barat; juga mempunyai reputasi<br />
sebagai salah satu sungai terkotor di dunia. 5 Masalah<br />
kasat mata berupa sampah dan limbah domestik<br />
memang terlihat sangat parah. 6 Tetapi limbah<br />
dari industri tekstil juga merupakan sumber besar<br />
pencemaran, terutama di bagian hulu Citarum dimana<br />
terdapat 68% pabrik tekstil 7 , dan merupakan tempat<br />
dimana pabrik PT Gistex berada.<br />
Temuan Utama<br />
Greenpeace melakukan sampling air limbah yang<br />
dibuang dari Pabrik PT Gistex di tiga titik pembuangan<br />
(outfall) pada bulan Mei 2012.<br />
Dari sampel itu teridentifikasi beragam bahan kimia,<br />
banyak diantaranya mengandung unsur berbahaya. 8<br />
Ada yang merupakan toksik bagi kehidupan akuatik<br />
danbersifat persisten, yang artinya mereka akan bertahan<br />
untuk waktu lama setelah dilepaskan ke lingkungan.<br />
Terutama, nonylphenol (NP) ditemukan pada air limbah<br />
yang dibuang melalui saluran pembuangan utama,<br />
bersama nonylphenol ethoxylates (NPE). NPE<br />
digunakan sebagai deterjen dan surfaktan dalam<br />
proses manufaktur tekstil, dan kemudian bisa<br />
terdegradasi kembali menjadi NP. NP juga dikenal<br />
sebagai pencemar yang persisten dan dapat<br />
mengganggu hormon. Investigasi Greenpeace<br />
sebelumnya menemukan residu NPE di pakaian<br />
yang dijual di berbagai negara di dunia, membuktikan<br />
bahwa senyawa ini digunakan dalam proses<br />
manufaktur di banyak operasi sektor tekstil (lihat Box 1).<br />
Greenpeace International <strong>Toxic</strong> <strong>Threads</strong>: Mencemari Surga 5