29.01.2015 Views

Budidaya dan Pasca Panen KOPI - Departemen Pertanian

Budidaya dan Pasca Panen KOPI - Departemen Pertanian

Budidaya dan Pasca Panen KOPI - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

BAB<br />

Penaungan<br />

Penaungan ada yang membagi menjadi penaungan<br />

sementara <strong>dan</strong> penaungan tetap (Puslitkoka, 2006).<br />

Penaung sementara sebaiknya dirapikan pada awal musim<br />

hujan agar tidak terlalu rimbun. Pada penaungan tetap,<br />

percabangan paling bawah hendaknya diusahakan 1-2<br />

meter di atas pohon kopi, oleh karena itu harus dilakukan<br />

pemangkasan secukupnya. Ada juga yang mengatur<br />

pemangkasan sehingga percabangannya diatur agar dua<br />

kali tinggi pohon kopinya agar tetap terjaga peredaran<br />

udaranya (Yahmadi, 2007). Jika diperlukan bahkan dilakukan<br />

penjarangan, sehingga populasi pohon naungan menjadi<br />

sekitar 400-600 pohon/ha, terutama setelah kanopi pohon<br />

kopi sudah saling menutup. Selama musim hujan, pohon<br />

lamtoro sebagai pohon naungan dapat dipangkas agar<br />

matahari masuk <strong>dan</strong> merangsang pembentuk-an<br />

pembungaan kopi. Penjarangan dilakukan tidak harus<br />

dengan cara mendongkel pohon, tetapi bisa<br />

mempertahankan menjadi setinggi satu meter, sehingga<br />

apabila diperlukan pohon naungan masih dapat tumbuh<br />

lebih tinggi lagi.<br />

Tanaman naungan ada dua macam, yaitu (a) tanaman<br />

naungan sementara <strong>dan</strong> (b) tanaman naungan tetap.<br />

Tanaman naungan sebaiknya tanaman leguminosa, yang<br />

dapat mengikat nitrogen (N) pada akar -akarnya<br />

<strong>Budidaya</strong> <strong>dan</strong> <strong>Pasca</strong> <strong>Panen</strong> <strong>KOPI</strong> 33

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!