Budidaya dan Pasca Panen KOPI - Departemen Pertanian

More documents

Recommendations

Info

Gambar 12. Tumpukan biji kopi luwak dan kopi biasa B. Pengolahan Pengolahan cara basah dan semi basah. Tahapan pengolahan kopi cara basah adalah sebagai berikut : Panen Pilih -> Pengupasan kulit kopi HS -> Sortasi Biji Kering -> Pengeringan -> Pencucian -> Fermentasi -> Pengupasan kulit buah merah -> Sortasi Buah -> Pengemasan dan penyimpanan. Tahapan pengolahan kopi cara semi basah adalah sebagai berikut : Panen Pilih -> Sortasi Buah -> Pengupasan kulit buah merah -> Fermentasi + pencucian lendir -> Penjemuran 1-2 hari, KA ± 40 % -> Pengupasan kulit cangkang -> Penjemuran biji sampai KA 11 - 13 % -> Sortasi dan pengemasan -> Penyimpanan dan penggudangan Gambar 13. Contoh rak dan penjemuran biji kopi pada pengolahan basah Basis usaha kopi rakyat umumnya terdiri atas kebun-kebun kecil dengan luas areal rata-rata per petani berkisar 0,5 - 2 hektar. Dengan jumlah buah per panen yang relatif kecil, yaitu antara 50-200 kg, maka sebaiknya pengolahan hasil panen dilakukan secara berkelompok. Tahapan pengolahan Budidaya dan Pasca Panen KOPI 51
yang diusulkan adalah pengolahan semi-basah, karena kebutuhan air untuk pengolahan ini lebih sedikit dari pengolahan basah secara penuh. Untuk buah kopi petik merah dan pengolahan kering untuk buah campuran kuning-merah, maka proses pengolahan dapat dilakukan mengikuti alur seperti gambar di bawah ini. Panen buah masak Panen buah masak Sortasi buah Sortasi buah Permentasi kering Pengupasan buah Penjemuran Pencucian Pengeringan mekanis Sortasi Penjemuran Pengupasan kering Sortasi Penggudanga n Penggudanga n Gambar 14. Tahapan pengolahan kopi secara semi-basah (kiri) dan kering (kanan) 52 Budidaya dan Pasca Panen KOPI
Page 1 and 2:
Budidaya dan Pasca Panen KOPI Penyu
Page 3 and 4:
Bogor, Oktober 2010. Kepala, Dr. M.
Page 5 and 6: vi Budidaya dan Pasca Panen KOPI
Page 7 and 8: ahkan baru pada akhir tahun 1900an.
Page 9 and 10: introduksi ini telah terpilih beber
Page 11 and 12: Gambar 2. Pertanaman kopi di Indone
Page 13 and 14: Pemilihan komposisi klon berdasarka
Page 15 and 16: Buah Besar, dompolan rapat, warna h
Page 17 and 18: Bentuk daun dan warna buah Buah Ova
Page 19 and 20: ketinggian di atas 1000 m dan pada
Page 21 and 22: BAB Pembibitan dan Perbanyakan Baha
Page 23 and 24: Merupakan proses perbanyakan kopi u
Page 25 and 26: atang bawah disisakan 1-3 pasang. -
Page 27 and 28: Gambar 5. Contoh penyambungan BAB P
Page 29 and 30: X □ O ○ X □ O ○ X □ X □
Page 31 and 32: Gambar 7. Contoh penempatan pupuk o
Page 33 and 34: terhadap pilihan sistem mana yang l
Page 35 and 36: Terdapat dua macam sistem pemangkas
Page 37 and 38: keadaan pohon-pohon masih cukup bai
Page 39 and 40: (memperkaya kandungan N tanah melal
Page 41 and 42: Gambar 8. Tanaman naungan pada pert
Page 43 and 44: Oleh karena itu, semakin tinggi poh
Page 45 and 46: BAB Pengendalian Hama dan Penyakit
Page 47 and 48: maupun cara kimia dengan insectisid
Page 49 and 50: Menurut Puslitkoka (2006), peny tan
Page 51 and 52: katai selain rentan terhadap R. sim
Page 53 and 54: muda, berwarna kuning adalah seteng
Page 55: dan masak (termasuk buah kopi) seba
Page 59 and 60: Gambar 15. Proses pengupasan menggu
Page 61 and 62: secara kering (tanpa rendaman air).
Page 63 and 64: 58 Budidaya dan Pasca Panen KOPI
Page 65 and 66: minyak asal fosil, bahan bakar naba
Page 67 and 68: pada nilai yang aman untuk penyimpa
Page 69 and 70: mm, tidak lolos ayakan berdiameter
Page 71 and 72: Biaya yang dikeluarkan pada usahata
Page 73 and 74: per hektar (Tabel 12). Secara finas
Page 75: Rubiyo, Jemmy Rinaldi dan Suharyant
show all

Budidaya dan Pasca Panen KOPI - Departemen Pertanian

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?