Budidaya dan Pasca Panen KOPI - Departemen Pertanian
Budidaya dan Pasca Panen KOPI - Departemen Pertanian
Budidaya dan Pasca Panen KOPI - Departemen Pertanian
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
introduksi ini telah terpilih beberapa nomor lini S, yang<br />
berasal dari India, yang lebih tahan terhadap penyakit karat<br />
daun, <strong>dan</strong> dapat ditanam pada ketinggian 500 m ke atas.<br />
Lini S ini dilepas untuk digunakan petani pada tahun<br />
1963/64, setelah mengalami pengujian seperlunya.<br />
Dengan demikian, maka seluruh zona vertikal secara<br />
potensial dapat ditanami kopi, dengan overlapping zone<br />
setinggi 300 m (antara ketinggian 500 <strong>dan</strong> 800 m), dimana<br />
secara komersial dapat ditanam kopi Robusta maupun<br />
Arabika.<br />
BAB<br />
Persyaratan Tumbuh<br />
A. Ketinggian Tempat<br />
Kopi di Indonesia saat ini umumnya dapat tumbuh<br />
baik pada ketinggian tempat di atas 700 m di atas<br />
permukaan laut (dpl). Dalam perkembangannya dengan<br />
a<strong>dan</strong>ya introduksi beberapa klon baru dari luar negeri,<br />
beberapa klon saat ini dapat ditanam mulai di atas<br />
4 <strong>Budidaya</strong> <strong>dan</strong> <strong>Pasca</strong> <strong>Panen</strong> <strong>KOPI</strong>