09.07.2015 Views

Pengelolaan gambut berkelanjutan.pdf - Wetlands International ...

Pengelolaan gambut berkelanjutan.pdf - Wetlands International ...

Pengelolaan gambut berkelanjutan.pdf - Wetlands International ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

menimbulkan perubahan iklim global. Strategi pengelolaan lahan <strong>gambut</strong> Indonesia ini disusundengan mengacu kepada kerangka kerja Inisiatif <strong>Pengelolaan</strong> Lahan Gambut ASEAN (APMI) danpersetujuan ASEAN mengenai polusi kabut asap lintas batas yang kemudian dituangkan ke dalamStrategi <strong>Pengelolaan</strong> Lahan Gambut ASEAN (APMS). Strategi pengelolaan lahan <strong>gambut</strong> nasionalini juga mengacu pada ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Konvensi Ramsar, CBD(Convention on Biological Diversity) dan Strategi <strong>Pengelolaan</strong> Lahan Basah Nasional.Pertemuan regional yang melatarbelakangi terbentuknya SRTNPLGB, adalah pertemuan paramenteri ASEAN yang membahas mengenai kabut asap di Kuala Lumpur pada tangal 11 Juni 2002.Pada pertemuan tersebut diputuskan untuk memberikan perhatian lebih pada isu pengelolaanlahan <strong>gambut</strong> dan penanganan kebakaran serta kabut asap yang menyertainya. Dalam pertemuantersebut telah disetujui untuk mengembangkan suatu inisiatif yang akan digunakan untukmendorong pengelolaan lahan <strong>gambut</strong> secara <strong>berkelanjutan</strong> di wilayah ASEAN melalui kegiatanbersama serta peningkatan kerjasama dalam mendukung dan mempertahankan mata pencaharianmasyarakat lokal, mengurangi resiko kebakaran serta kabut asap yang menyertainya danmemberikan sumbangan yang berarti bagi pengelolaan lingkungan global.Pengembangan sebuah Strategi <strong>Pengelolaan</strong> Lahan Gambut Regional (di tingkat ASEAN atauAPMS, Asean Peatlands Management Stategy) merupakan salah satu butir yang tertuang dalamrencana kerja APMI (2003 – 2005) yang telah disetujui dalam pertemuan ASOEN-HTTF diPhilipina, 28 Februari 2003. Dalam pertemuan tersebut, selain telah disetujuinya kerangka kerjastrategi, juga diputuskan agar setiap negara mempersiapkan informasi dan makalah nasional yangkemudian akan didiskusikan pada lokakarya regional APMI pada bulan Oktober 2003 di Bogor,Indonesia.Lokakarya Regional I mengenai Inisatif <strong>Pengelolaan</strong> Lahan Gambut ASEAN (APMI), pada tanggal16-17 Oktober 2003 di Bogor, secara kolektif menghasilkan kesepakatan untuk menyiapkanstrategi <strong>Pengelolaan</strong> Lahan Gambut ASEAN (APMS). Strategi regional tersebut didasarkan padainformasi yang dikumpulkan dari masing-masing negara yang menghadiri pertemuan tersebut sertadari material lain yang sesuai. Berbagai masukan tersebut kemudian dikumpulkan dan disinergikankedalam sebuah draft dokumen strategi regional (APMS) yang dipersiapkan oleh SekretariatASEAN dengan dukungan teknis dari Global Environment Centre dan <strong>Wetlands</strong> <strong>International</strong>,selama periode Desember 2003 hingga Juni 2004. Karena beberapa negara berhalangan hadirpada lokakarya regional tersebut, maka dokumen ini masih memerlukan polesan lebih lanjut sertamasih memerlukan masukan dari negara-negara tersebut. Namun akhirnya, pada tanggal 15November 2005, dalam pertemuan ke 22 dari Asean Senior Officials on the Environment HazeTechnical Task Force (ASOEN-HTTF) di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, dokumenAPMS yang berdurasi selama 15 tahun: 2006 – 2020, ini secara resmi telah diterima oleh anggotanegara ASEAN [catatan: judul dokumen tersebut adalah ”Strategy and Action Plan for SustainableManagement of Peatlands in ASEAN Member Countries”]Sifat dan Sistematika Strategi dan Rencana Tindak Nasional <strong>Pengelolaan</strong>Lahan Gambut BerkelanjutanSRTNPLGB ini merupakan rencana induk dari: konservasi lahan <strong>gambut</strong>, pendayagunaan lahan<strong>gambut</strong>, dan pengendalian serta penanganan (rehabilitasi) kerusakan lahan <strong>gambut</strong>. Rencanainduk tersebut selanjutnya akan menjadi dasar dalam penyusunan program pengelolaan lahan<strong>gambut</strong> yang dijabarkan lebih lanjut dalam rencana kegiatan setiap instansi Pusat yang terkait.Karena keberagaman kondisi lahan <strong>gambut</strong> pada suatu tempat, urutan prioritas pengelolaan lahan<strong>gambut</strong> untuk berbagai keperluan ditetapkan sesuai dengan kebutuhan setempat.4 Strategi dan Rencana Tindak Nasional <strong>Pengelolaan</strong> Lahan Gambut Berkelanjutan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!