09.07.2015 Views

Pengelolaan gambut berkelanjutan.pdf - Wetlands International ...

Pengelolaan gambut berkelanjutan.pdf - Wetlands International ...

Pengelolaan gambut berkelanjutan.pdf - Wetlands International ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Jelutung Meranti Pulai RaminGambar 2. Jenis-jenis pohon di lahan <strong>gambut</strong> (Sumber foto: Iwan Tri Cahyo W./Dok. WI-IP)3. Penjaga iklim globalPerubahan iklim merupakan fenomena global yang ditandai dengan berubahnya suhu dandistribusi curah hujan. Kontributor terbesar bagi terjadinya perubahan tersebut adalah gas-gas diatmosfer yang sering disebut Gas Rumah Kaca (GRK) seperti karbondioksida (CO2), methana(CH4), dan Nitorus oksida (N2O) yang konsentrasinya terus mengalami peningkatan (DanielMurdiyarso dan Suryadiputra, 2004). Gas-gas tersebut memiliki kemampuan menyerap radiasigelombang panjang yang bersifat panas sehingga suhu bumi akan semakin panas jika jumlah gasgastersebut meningkat di atmosfer.Meningkatnya suhu udara secara global akan merubah peta iklim dunia seperti perubahandistribusi curah hujan serta arah dan kecepatan angin. Kesemuanya itu akan berdampak langsungpada berbagai kehidupan di bumi seperti berkembangnya penyakit pada hewan, manusia maupuntanaman; perubahan produktivitas tanaman; kekeringan, banjir dan sebagainya.Gambut memiliki kandungan unsur Carbon (C) yang sangat besar. Menurut perhitungan Matbydan Immirizi (1993) dalam Daniel Murdiyarso dan Suryadiputra (2004), kandungan karbon yangterdapat dalam <strong>gambut</strong> di dunia sebesar 329-525 Gt atau 35% dari total C dunia. Sedangkan<strong>gambut</strong> di Indonesia memiliki cadangan karbon sebesar 46 GT (catatan 1 GT sama dengan 10 9ton) atau 8-14% dari karbon yang terdapat dalam <strong>gambut</strong> di dunia. Dengan demikian, <strong>gambut</strong>memiliki peran yang cukup besar sebagai penjaga iklim global. Apabila <strong>gambut</strong> tersebut terbakaratau mengalami kerusakan, materi ini akan mengeluarkan gas terutama CO2, N2O, dan CH4 keudara dan siap menjadi perubah iklim dunia. Jika hal ini terjadi, kita harus siap-siap menanggungdan merasakan dampaknya.4. Sarana budi dayaPemanfaatan lahan <strong>gambut</strong> sebagai sarana budidaya tanaman (termasuk perkebunan sawit atauHTI), peternakan, dan perikanan sudah sejak lama dikenal oleh petani maupun swasta diIndonesia. Di Indonesia, budidaya pertanian di lahan <strong>gambut</strong> secara tradisional sudah dimulaisejak ratusan tahun lalu oleh Suku Dayak, Bugis, Banjar, dan Melayu dalam skala kecil. Merekamemilih lokasi dengan cara yang cermat, memilih komoditas yang telah teruji, dan dalam skalayang masih terdukung oleh alam.Strategi dan Rencana Tindak Nasional <strong>Pengelolaan</strong> Lahan Gambut Berkelanjutan 13

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!