09.07.2015 Views

Pengelolaan gambut berkelanjutan.pdf - Wetlands International ...

Pengelolaan gambut berkelanjutan.pdf - Wetlands International ...

Pengelolaan gambut berkelanjutan.pdf - Wetlands International ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Sedangkan di Papua, berdasarkan kajian data sekunder (desk study) penyebaran lahan <strong>gambut</strong>(dengan total luas = 7,975,455 ha, namun > 65% memiliki ketebalan kurang dari 1 meter) dijumpaipada propinsi sbb:i) Propinsi Papua 5,689,992 ha (71.3% dari luas total lahan <strong>gambut</strong> seluruhpapua)ii) Propinsi Irian Jaya Timur 1,311,247 ha (16.4% dari luas total lahan <strong>gambut</strong> seluruhPapua)iii) Propinsi Irian Jaya Barat 974,216 ha (12.2 % dari luas total lahan <strong>gambut</strong> seluruhPapua)Berdasarkan ketebalan lapisan <strong>gambut</strong>, terlihat bahwa pada tahun 2006, komposisi ketebaanlahan <strong>gambut</strong> di Papua adalah sebagai berikut :vii) Gambut-sangat dangkal ( < 50 cm) 180,493 ha (2,3 %)viii) Gambut-dangkal (50 – 100cm) 5,376,379 ha (67,4 %)ix) Gambut-sedang (100- 200 cm) 701,236 ha (8,8 %)x) Gambut-dalam (200 – 400 cm) 1,717,347 ha (21,5 %).Sedangkan di lokasi-lokasi lainnya, seperti Sulawesi, Halmahera dsb-nya hingga kini belum pernahdilakukan kajian lapangan yang rinci dan komprehensif tentang luas dan sebaran lahan<strong>gambut</strong>nya. Hal serupa juga sesungguhnya berlaku untuk Papua (karena data yang disajikan diatas lebih bersifat kajian data sekunder dan berdasarkan intepretasi Citra Landast yang tidakseluruhnya didukung oleh verifikasi/ground truthing lapangan).Rincian sebaran <strong>gambut</strong> di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Papua dapat dilihat pada Lampiran 1,Lampiran 2 dan Lampiran 3.2.3 Nilai dan Manfaat Lahan Gambut di IndonesiaGambut mulai gencar dibicarakan orang sejak sepuluh tahun terakhir, ketika dunia mulaimenyadari bahwa sumberdaya alam ini tidak hanya sekedar berfungsi sebagai pengatur hidrologi,sarana konservasi keanekaragaman hayati, tempat budi daya, dan sumber energi; tetapi jugamemiliki peran yang lebih besar lagi sebagai pengendali perubahan iklim global karenakemampuannya dalam menyerap dan menyimpan cadangan karbon dunia.1. Pengatur hidrologiGambut memiliki porositas yang tinggi sehingga mempunyai daya menyerap air yang sangatbesar. Apabila jenuh, <strong>gambut</strong> saprik, hemik dan fibrik dapat menampung air berturut-turut sebesar450%, 450 – 850%, dan lebih dari 850% dari bobot keringnya atau hingga 90% dari volumenya.Karena sifatnya itu, <strong>gambut</strong> memiliki kemampuan sebagai penambat (reservoir) air tawar yangcukup besar sehingga dapat menahan banjir saat musim hujan dan sebaliknya melepaskan airtersebut pada musim kemarau sehingga dapat mencegah intrusi air laut ke darat.Fungsi <strong>gambut</strong> sebagai pengatur hidrologi dapat terganggu apabila mengalami kondisi drainaseyang berlebihan karena material ini memiliki sifat kering tak balik, porositas yang tinggi, dan dayahantar vertikal yang rendah. Gambut yang telah mengalami kekeringan sampai batas kering takbalik, akan memiliki bobot isi yang sangat ringan sehingga mudah hanyut terbawa air hujan,strukturnya lepas-lepas seperti lembaran serasah, mudah terbakar, sulit menyerap air kembali, dansulit ditanami kembali.Strategi dan Rencana Tindak Nasional <strong>Pengelolaan</strong> Lahan Gambut Berkelanjutan 11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!