11.07.2015 Views

IP_Juni_2014

IP_Juni_2014

IP_Juni_2014

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

K E P E N D U D U K A N J U N I 2 0 1 3 39Grafik 5.1Piramida Penduduk Indonesia, 201375+70-7465-6960-6455-5950-5445-4940-4435-3930-3425-2920-2415-1910-145-90-4Laki-lakiPerempuanRibuan15000 10000 5000 0 5000 10000 15000Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010−20353. Rasio Ketergantungan Penduduk Indonesia, 1971-2013. Rasio ketergantunganmerupakan perbandingan antara usia penduduk non produktif (penduduk 0−14tahun dan 64 tahun ke atas) terhadap penduduk usia produktif (15−64 tahun).Hasil proyeksi penduduk menunjukkan rasio ketergantungan penduduk Indonesiapada tahun 2013 sebesar 49,3. Angka ini mengandung makna bahwa setiap 100orang usia produktif menanggung penduduk usia nonproduktif sebanyak 49orang. Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, rasio ketergantunganpenduduk Indonesia memiliki tren yang menurun. Jika pada tahun 1971 rasioketergantungan sebesar 86,8, maka pada tahun 2013 kondisinya semakinmembaik dengan rasio ketergantungan sebesar 49,3. Hal ini juga menunjukkanbahwa Indonesia telah memasuki era bonus demografi, dimana kelebihanpenduduk usia produktif bisa dimanfaatkan untuk peningkatan pembangunan.Era bonus demografi akan mencapai puncaknya pada periode 2025−2030. Rasioketergantungan menurut pulau tertinggi adalah Bali dan Nusa Tenggara (56,5),dan yang terendah Pulau Jawa (46,6). Tiga provinsi dengan rasio ketergantunganterbesar adalah Nusa Tenggara Timur (68,3), Sulawesi Tenggara (61,6) danMaluku (61,1). Sedangkan tiga provinsi dengan rasio ketergantungan terendahadalah DKI Jakarta (38,7), Jawa Timur (44,9) dan Yogyakarta (45,1).JUNI <strong>2014</strong> D A T A S O S I A L E K O N O M I EDISI 49

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!