Rp/kgH A R G A P A N G A N M E I 2 0 1 4 63Grafik 9.2Rata-Rata Harga Gabah di Penggilingan Menurut Kelompok KualitasMei 2013–Mei <strong>2014</strong>5 0004 8004 6004 4004 2004 0003 8003 6003 4003 2003 000Mei'13 Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan'14 Feb Mar Apr MeiGKG GKP Kualitas RendahHPP GKG=Rp4 150/kg HPP GKP=Rp3 350/kg5. Pada periode Mei 2013–Mei <strong>2014</strong>, rata-rata harga tertinggi GKP dan GKG ditingkat penggilingan terjadi pada Februari <strong>2014</strong> masing-masing senilai Rp4.501,84per kg dan Rp4.900,37 per kg, sedangkan gabah kualitas rendah terjadi padaNovember 2013 senilai Rp3.983,96 per kg. Rata-rata harga terendah di tingkatpenggilingan pada seluruh kelompok kualitas gabah terjadi pada Mei 2013 masingmasingGKP senilai Rp3.876,67 per kg, GKG senilai Rp4.532,96 per kg, dan gabahkualitas rendah senilai Rp3.536,89 per kg.6. Dibandingkan Mei 2013, rata-rata harga GKP, GKG, dan gabah kualitas rendah ditingkat petani pada Mei <strong>2014</strong> mengalami peningkatan masing-masing sebesar8,62 persen, 2,78 persen, dan 2,96 persen. Di tingkat penggilingan rata-rata hargaGKP, GKG, dan gabah kualitas rendah pada Mei <strong>2014</strong> juga mengalami peningkatanmasing-masing sebesar 8,58 persen, 2,55 persen, dan 3,98 persen dibandingkanMei 2013.7. Berdasarkan 1.091 observasi pada transaksi penjualan gabah di 21 provinsi selamaMei <strong>2014</strong>, masih didominasi transaksi penjualan GKP sebanyak 810 observasi(74,24 persen), gabah kualitas rendah sebanyak 160 observasi (14,67 persen), danGKG sebanyak 121 observasi (11,09 persen). Dari keseluruhan observasi, terdapat2,10 persen kasus harga GKP di tingkat petani dan 1,93 persen kasus harga GKGdan GKP di tingkat penggilingan berada di bawah HPP.JUNI <strong>2014</strong> D A T A S O S I A L E K O N O M I EDISI 49
64 H A R G A P A N G A N M E I 2 0 1 4Tahun/BulanTabel 9.2Rata-Rata Harga Gabah di Penggilingan Menurut Kelompok Kualitas dan Kadar Airserta Perubahannya, Mei 2013–Mei <strong>2014</strong>KadarAir(%)GKP GKG RendahRata-RataHarga(Rp/kg)Perubah-an(%)KadarAir(%)Rata-RataHarga(Rp/kg)Perubahan(%)Kadar Air(%)Rata-RataHarga(Rp/kg)Perubah-an(%)(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)2013 Mei 18,43 3 876,67 3,69 12,44 4 532,96 5,18 24,60 3 536,89 5,73Jun 18,22 3 988,93 2,90 12,73 4 580,05 1,04 25,48 3 578,28 1,17Jul 19,37 3 967,30 -0,54 12,97 4 659,88 1,74 25,61 3 550,77 -0,77Agt 18,38 4 040,37 1,84 13,06 4 661,67 0,04 25,20 3 660,11 3,08Sep 18,72 4 046,64 0,15 12,79 4 705,08 0,93 25,27 3 745,82 2,34Okt 19,09 4 143,79 2,40 12,72 4 751,62 0,99 25,52 3 928,54 4,88Nov 19,16 4 241,44 2,36 12,51 4 784,46 0,69 24,80 3 983,96 1,41Des 18,57 4 312,49 1,68 12,93 4 883,40 2,07 26,13 3 891,85 -2,31<strong>2014</strong> Jan 18,48 4 494,67 4,22 12,85 4 857,52 -0,53 25,28 3 848,38 -1,12Feb 17,89 4 501,84 0,16 12,77 4 900,37 0,88 26,07 3 856,38 0,21Mar 19,41 4 210,54 -6,47 13,14 4 875,92 -0,50 26,27 3 731,27 -3,24Apr 19,08 4 010,54 -4,75 12,57 4 600,34 -5,65 25,71 3 602,75 -3,44Mei 18,22 4 209,36 4,96 12,62 4 648,51 1,05 26,51 3 677,69 2,08Perubahan (%)Mei’14 thd Mei’138,58 2,55 3,98B. Harga Eceran Beberapa Bahan Pokok1. Secara nasional, rata-rata hargaberas pada Mei <strong>2014</strong> turun 0,83persen dibanding April <strong>2014</strong>. Rata-rata harga beras MeiDibandingkan Mei 2013, harga beras <strong>2014</strong> sebesar Rp11.219,00 pernaik 5,38 persen, lebih rendah kg, turun 0,83 persendibandingkan dengan inflasi tahunke tahun periode yang sama sebesar7,32 persen. Artinya, pemilik beras (pedagang, petani, konsumen, BULOG, danindustri berbahan baku beras) mengalami penurunan nilai riil sebesar 1,94persen. Penurunan tertinggi terjadi di Denpasar (4 persen), Sumenep, dan Kediri(masing-masing 3 persen).2. Harga cabai rawit turun 40,36 persen dibanding April <strong>2014</strong> atau naik 4,97 persenbila dibanding Mei 2013. Penurunan tertinggi terjadi di Probolinggo (77 persen)dan Malang (72 persen). Harga cabai merah turun 14,83 persen dibanding April<strong>2014</strong> atau turun 35,42 persen bila dibanding Mei 2013. Penurunan tertinggiterjadi di Yogyakarta (54 persen) dan Tanjung Pandan (45 persen).EDISI 49 D A T A S O S I A L E K O N O M I JUNI <strong>2014</strong>