12.07.2015 Views

Pendidikan_Agama_Islam_Kelas_7_Karwadi_Umi_Baroroh_Sukiman_Sutrisno_2011

Pendidikan_Agama_Islam_Kelas_7_Karwadi_Umi_Baroroh_Sukiman_Sutrisno_2011

Pendidikan_Agama_Islam_Kelas_7_Karwadi_Umi_Baroroh_Sukiman_Sutrisno_2011

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Wa huwal-lażī ansya’a lakumusy-syam‘a wal-abṣāra wal-af’idah(ta), qalīlam mā tasykurūn(a). Wa huwal-lażī żara’akum fil-arḍiwa ilaihi tuḥsyarūn(a). Wa huwal-lażī yuḥyī wa yumītu walahukhtilāful-laili wan-nahāri afalā ta‘qilūn(a).Artinya: Dan Dialah yang telah menciptakan bagimupendengaran, penglihatan dan hati nurani, tetapi sedikitsekali kamu bersyukur. Dan Dialah yang menciptakandan mengembangbiakkan kamu di muka bumi ini dankepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan. Dan Dialahyang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah yang(mengatur) pergantian malam dan siang. Tidakkahkamu mengerti? (Q.S. al-Mu’minūn [23]: 78–80)2. Qidām ( )Qidām artinya dahulu. Lawannya adalah ḥudūṣ ( ),artinya baru. Allah tidak berpermulaan. Sesuatu yang memilikipermulaan, yaitu dari tidak ada menjadi ada, berarti baru.Sesuatu yang baru berarti makhluk. Allah bukan makhluk,melainkan khāliq (Pencipta). Allah berfirman seperti berikut.Huwal-awwalu wal-ākhiru waẓ-ẓāhiru wal-bāṭinu wa huwa bikullisyai’in ‘alīm(un).Artinya: Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan YangBatin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (Q.S.al-H . adīd [57]: 3)Dahulunya Allah tidak seperti dahulunya makhluk.Dahulunya makhluk itu ada permulaannya, yaitu didahului olehkeadaan tidak ada kemudian menjadi ada. Allah sejak dahulusudah ada dan tanpa permulaan.Sifat Qidām Menolak Teori Ad-Daur dan At-TasalsulSifat qidam Allah menolak kedua teori ini.Teoriad-Daur, yaitu rangkaian perputaran yang tiadahabis-habisnya. Artinya, alam ini diciptakan olehAllah, tetapi keberadaan Allah juga disebabkan olehbenda alam yang lain. Selain itu, ada juga teoriat-Tasalsul, yaitu mata rantai yang tiada ujungpangkalnya. Artinya, wujud alam ini disebabkanoleh yang lain. Demikian seterusnya sampai tidakdapat dipastikan penyebab pertama.3. Baqā’ ( )Baqā’ artinya kekal, abadi, dan langgeng selamanya.Lawannya adalah fanā ( ), artinya rusak, binasa, dan ada batasakhirnya. Semua ciptaan Allah mempunyai kelemahan, perubahan,perkembangan, dan akhirnya musnah tidak ada lagi. Sifat-14 <strong>Pendidikan</strong> <strong>Agama</strong> <strong>Islam</strong> <strong>Kelas</strong> VII

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!