12.07.2015 Views

Pendidikan_Agama_Islam_Kelas_7_Karwadi_Umi_Baroroh_Sukiman_Sutrisno_2011

Pendidikan_Agama_Islam_Kelas_7_Karwadi_Umi_Baroroh_Sukiman_Sutrisno_2011

Pendidikan_Agama_Islam_Kelas_7_Karwadi_Umi_Baroroh_Sukiman_Sutrisno_2011

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

sifat makhluk tersebut tidak kekal. Allah yang menciptakanmakhluk akan tetap ada selama-lamanya, sekalipun semuamakhluk telah hancur binasa. Inilah makna sifat baqā’. Hal iniditegaskan oleh Allah dalam firman-Nya berikut.Kullu man ‘alaihā fān(in). Wa yabqā wajhu rabbika żul-jalāli walikrām(i).Artinya: Semua yang ada di bumi itu akan binasa, tetapi wajahTuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetapkekal. (Q.S. ar-Raḥmān [55]: 26–27)4. Mukhālafatu Lilḥawādiṡ ( )Allah swt. adalah pencipta dan tidak sama dengan makhluk-Nya. Oleh karena itulah, Dia bersifat mukhālafatu lilḥawādiṡ yangberarti berbeda dengan makhluk (semua yang baru). Allah swt.mustahil bersifat mumāṡalatu lilḥawādiṡ yang berarti mustahilbagi Allah swt. serupa dengan makhluk-Nya.Allah swt. berbeda dengan makhluk dalam segala hal, baikzat, sifat, perbuatan, maupun ucapan. Tidak ada sesuatu pun yangserupa dengan Allah swt. Allah swt. menegaskannya dalam ayatberikut.. . . Laisa kamiṡlihī syai’(un), wa huwas-samī‘ul-baṣīr(u).Artinya: ”. . . . Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia.Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat.” (Q.S.asy-Syūrā [42]: 11)5. Qiyāmuhu Binafsih ( )Allah bersifat qiyāmuhu binafsih, artinya Allah berdiri sendiritanpa bantuan pihak lain. Hal ini karena Allah Mahabesar danMahakuasa. Sifat mustahilnya adalah qiyāmuhu bigairih( ), artinya mustahil bagi Allah membutuhkanbantuan pihak lain. Allah berfirman seperti berikut.Allāhu lā ilāha illa huwal-ḥayyul-qayyūm(u).Artinya: Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Yang Mahahidup,yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). (Q.S.-Ali ‘Imrān [3]: 2)Sumber: http://swastimukti.blogspot.com▲ Gambar 2.2Allah swt. berbeda dengan makhluk-Nya.6. Waḥdāniyyah ( )Allah bersifat waḥdāniyyah, artinya bahwa Allah Maha Esa,tidak ada sekutu-Nya. Sifat mustahilnya adalah ta‘addud ( ),yang berarti berbilang atau lebih dari satu. Keesaan Allah itu<strong>Pendidikan</strong> <strong>Agama</strong> <strong>Islam</strong> <strong>Kelas</strong> VII 15

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!