12.07.2015 Views

Pendidikan_Agama_Islam_Kelas_7_Karwadi_Umi_Baroroh_Sukiman_Sutrisno_2011

Pendidikan_Agama_Islam_Kelas_7_Karwadi_Umi_Baroroh_Sukiman_Sutrisno_2011

Pendidikan_Agama_Islam_Kelas_7_Karwadi_Umi_Baroroh_Sukiman_Sutrisno_2011

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

8. Irādat ( )Allah swt. bersifat iradāt yang artinya berkehendak. Dia dapatmelakukan apa saja sesuai dengan kehendak-Nya. Sifatmustahilnya adalah karāhah ( ) yang berarti terpaksa.Allah swt. berkehendak tanpa ada satu pun makhluk yangmampu memaksa-Nya. Hal ini berbeda dengan manusia.Manusia memiliki keinginan. Akan tetapi, untuk mewujudkankeinginannya manusia membutuhkan bantuan, bahkanditentukan oleh pihak lain. Keinginan manusia berada di bawahkendali Allah swt. Keinginan manusia tidak akan terwujud jikaAllah swt. tidak menghendakinya.Berkaitan dengan sifat iradāt, Allah swt. berfirman sepertiberikut.Innamā amruhū iżā arāda syai’an ay yaqūla lahū kun fayakūn(u).Artinya: Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendakisesuatu Dia hanya berkata kepadanya, ”Jadilah!”, makajadilah sesuatu itu. (Q.S. Yāsīn [36]: 82)9. ’Ilmu ( )Allah bersifat ‘ilmu, artinya Allah wajib bersifat pandai ataumengetahui. Allah swt. mustahil bersifat jahlun yang berartibodoh. Pengetahuan dan kepandaian Allah tidak terbatas. Allahmengetahui segalanya, kecil besar, jauh dekat, tanpa dibatasi olehruang dan waktu. Perhatikan firman Allah berikut ini.. . . Wallāhu ya‘lamu mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ(i), wallāhubikulli syai’in ‘alīm(un).Artinya: . . . padahal Allah mengetahui apa yang ada di langitdan apa yang ada di bumi; dan Allah Maha Mengetahuisegala sesuatu. (Q.S. al-Ḥujurāt [49]: 16)10.Ḥayāt ( )Allah bersifat ḥayāt artinya hidup. Sifat mustahilnya adalahmaut ( ). Hidup Allah tidak berpermulaan dan tidakberkesudahan. Dia tidak pernah mengantuk, tidak pernahtertidur, apalagi mati. Itulah bedanya dengan hidupnya manusia.Allah hidup dengan sendirinya, tanpa ada yang menghidupkan.Manusia dihidupkan oleh Allah dengan memberinya nyawa.Allah swt. berfirman sebagai berikut.Allāhu lā ilāha īlla huwal-ḥayyul-qayyūmu lā ta’khużuhū sinatuwwa lā naum(un).Artinya: Allah, tiada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yangterus-menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantukdan tidak tidur . . . . (Q.S. al-Baqarah [2]: 255)Sumber: Dokumen Penerbit▲ Gambar 2.4Manusia dan makhluk dikaruniai nyawa olehAllah swt. sehingga hidup.<strong>Pendidikan</strong> <strong>Agama</strong> <strong>Islam</strong> <strong>Kelas</strong> VII 17

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!