12.07.2015 Views

0_PERCIK EDISI 5 QUARK 2A.qxd

0_PERCIK EDISI 5 QUARK 2A.qxd

0_PERCIK EDISI 5 QUARK 2A.qxd

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

W AWASANat ini tidak dipakai karena ukurannyayang kecil sehingga air yang tertampungcepat habis. Sarana air minum denganteknologi sumur bor juga terdapat dibeberapa desa, satu di antaranya dibangundi tempat pelelangan ikan (TPI).Mengenai pilihan teknologi, masyarakatterlibat sejak perencanaan kegiatan.Masyarakat juga memberikan kontribusidalam bentuk uang tunai, tenaga, danmaterial. Sebagai contoh, masyarakatDesa Pakuran mengumpulkan dana secaraswadaya untuk menutupi kekuranganbiaya pembangunan bak penampung,pembelian genset, dan pipa. Saat itupemerintah membantu dana sebesar Rp34 juta sedangkan kebutuhannya mencapaiRp 50 juta. Karena teknologi ini terbilangbaru bagi warga Pakuran, makawarga pun dilatih bagaimana mengoperasikandan memelihara genset danmengelola perpipaan. Biaya operasi gensetditanggung bersama oleh warga.Di Desa Tugu, Kecamatan Buayan,masyarakat menyewa mobil untuk mengangkutair dari sumber air di lembah kedesa mereka yang letaknya di datarantinggi. Langkah itu diambil warga mengingatpasokan air dari pemerintah hanyaseminggu sekali.Pada musim kemarau, wilayah KabupatenKebumen pada umumnya menghadapimasalah air karena sumber airnyamenyusut tajam atau kering. Untuk menanggulangimasalah ini, pemerintahmemberikan pasokan air gratis kepadamasyarakat di 80 desa. Pemerintah membeliair tersebut dari PDAM.Sosial BudayaMasyarakat di Kebumen sangat kooperatifdan memiliki kemandirian yangtinggi. Mereka mudah diorganisasikan untukmemecahkan masalahnya dan tidakkeberatan untuk berkontribusi baik uang,material maupun tenaga. Oleh karena itu,pada dasarnya masyarakat Kebumen sangatkondusif untuk melaksanakan pembangunanAMPL secara mandiri, dan tampaknya initelah terkemas di propinsi Jawa Tengahsecara umum. Bukan hanya di Kebumen,hal yang sama juga ditemukan di Banyumas,dan di Semarang. Pembangunan saranaAMPL, sesungguhnya tidak perlu sampaike rumah tangga dengan sistem kranrumah tangga. Banyak anggota masyarakatyang secara sendiri-sendiri membeli selangyang sangat panjang sampai ratusan meter.Di Desa Klesem, bahkan ada yang memasangselang sampai ke sumber air denganpanjang selang mencapai 2.500 meterdengan perkiraan biaya Rp 1,5 juta.Apabila masyarakat sudah menilai airsebagai benda berharga, yang diindikasikandengan kesediaan mereka mengeluarkanbiaya sampai begitu besar, makamereka akan mudah untuk secara bersama-samadiorganisasikan untuk memecahkanmasalah. Ini pada akhirnyaakan menyangkut masalah pengorganisasiandan/atau pengembangan kelembagaan,termasuk pendekatan yang mengenadi hati masyarakat.FOTO: ALMA ARIEFAspek FinansialDari diskusi dengan staf camat dikantor BAPPEDA, bisa diperoleh pengertianbahwa kesediaan untuk membayariuran bulanan bukan ditentukan olehkaya atau miskinnya seseorang. DiKecamatan Ayah, bahkan ada desa yangpenduduknya relatif miskin dibandingkandesa lain, namun mereka mau membayariuran dengan teratur.Dari tabel di atas (mekipun belum dilakukankajian secara teliti) juga tampak bahwakelembagaan pengelola air berpengaruhterhadap fungsi sarana. Keberfungsian kelembagaanakan berkorelasi positif terhadappengumpulan iuran bulanan.PenutupKebumen memiliki sumber air berlimpah,namun masih banyak penduduknyayang belum bisa memperoleh layananair bersih (minum). Ini terjadi akibatfaktor kesulitan alamiah dan kecenderunganperubahan lingkungan yang terjadipada akhir-akhir ini.Secara sosial budaya, masyarakat Kebumensangat kooperatif dan mau memberikankontribusi baik tenaga, uang,material, bagi pembangunan saranaAMPL. Hal itu tentunya sangat menunjangbagi pengembangan kelembagaanmaupun pengorganisasian sumberdayayang ada untuk memecahkan masalahsecara bersama-sama.Di Kebumen, banyak sumber airyang berpotensi untuk dikembangkan lebihlanjut. Namun karena kondisi alamnyadi beberapa tempat memang cukupsulit penanganannya, maka diperlukanjenis pilihan teknologi tertentu. Masalahnyaadalah jenis teknologi yang sepertiapakah yang tepat untuk diterapkan danterjangkau oleh masyarakat. •1. Konsultan WASPOLA2. Staf Bidang Sosial Budaya BAPPEDA Kebumen24 PercikVol. 5 Tahun I/ Agustus 2004

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!