12.07.2015 Views

0_PERCIK EDISI 5 QUARK 2A.qxd

0_PERCIK EDISI 5 QUARK 2A.qxd

0_PERCIK EDISI 5 QUARK 2A.qxd

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

WAWASANSampah Membawa Berkahdi Desa Temesi, KabupatenGianyar, BaliSampah membawa berkah? Mungkinsebagian besar orang pahamarti dan nilai lebih dari sampah.Namun hanya segelintir orang yang pedulidan betul-betul memanfaatkan sampahsemaksimal mungkin.Sampah dan TPA (Tempat PembuanganAkhir), tampaknya sudah akrab ditelinga dan benak sebagian besar masyarakatkota besar. Hampir di semua kota,terdengar keluhan masyarakat yang tinggaldi sekitar TPA. Di beberapa kota malahsempat terjadi bentrokan fisik dan penutupansementara. TPA di Desa Temesijuga tidak terkecuali.TPA Temesi, terletak di Desa Temesi,di Kabupaten Gianyar, Bali, sudah beroperasisejak tahun 1993. Di tanah seluas5 Ha ini, semua sampah dari Kota Gianyar,Ubud, Sukawati, Tampak Siring,dan wilayah sekitarnya, ditimbun.Awalnya lokasi TPA Temesi berupa lahanyang cukup landai. Sampah yang ditimbunselama bertahun-tahun, meratakanpermukaan lahan TPA. Sayangnya selamabertahun-tahun pula, sebagaimanahalnya praktek penimbunan sampahopen dumping di TPA-TPA kota lainnya,menebar bau tak sedap dan meningkatkanjumlah lalat sampai denganradius 2 km. Saat musim hujan, truk-truksampah Dinas Kebersihan dan PertamananKabupaten Gianyar pun engganmasuk ke TPA karena kemungkinanbesar truk mereka amblas terbenam ditumpukan sampah. Akibatnya kadang asroda patah atau timbul kerusakan fatallainnya.Sampah dari kawasan Ubud dan sekitarnyapun berakhir di Banjar Intaran,Desa Pejeng, Tampak Siring, karena permintaanmasyarakat untuk mengurugYuyun Ismawati danNoka Destalinaatau menimbun bantaran sungai kecilyang makin tergerus erosi. Selama 6tahun, sampah kawasan tersebut ditimbundi desa ini. Akhirnya, kesehatanlingkungan masyarakat terancam. Airtanah dan udara di sekitar tercemar,menebar bau, dan tidak sehat.Minimasi dan pemilahan sampahdi Fasilitas Pemilahan Sampah Temesi,Gianyar – Bali.30% SampahAn-organik3 ton/hari25% pakan ternak2,5 ton/hari(10 m³/hari)100 % sampah masuk ke fasilitas10 ton/hari atau 40 m³/hari50%Fraksi Organik5 ton/hari20%residu2 ton/hari25% kompos2,5 ton/hari(10 m³/hari)(Sumber: Laporan Studi Kelayakan Fasilitas TemesiBaliFokus, Juli 2004)Sejak tahun 2001, Bali Fokus mengajakberbagai pihak untuk menyikapi halini dan mencari solusi yang menguntungkanbagi semua. Dimulai dari ide replikasifasilitas pemilahan sampah pariwisatadi Jimbaran, muncul gagasanuntuk membangun fasilitas serupa diTPA Temesi untuk menangani sampahkota Gianyar. Melalui persiapan dan perencanaanyang matang, dengan sosialisasidan pendekatan yang mengedepankanpartisipasi masyarakat maka dibangunFasilitas Pemilahan Sampah (FPS)yang berlokasi di TPA Temesi.Fasilitas pemilahan sampah seluas400 m2 ini mungkin merupakan yangpertama di Indonesia, dibangun sejakakhir Maret 2004 dan diresmikan pengoperasiannyaoleh Bupati Gianyar pada25 Juni 2004 yang lalu. Pembiayaan konstruksifasilitas ini berupa in-kind materialdari USAID/OTI senilai Rp. 380 juta,Swiss Development Cooperation senilaiRp. 110 juta, kontribusi dari Rotary ClubBali Ubud serta RC Hamburg dan RCAtlanta sejumlah Rp. 60 juta, dari BaliFokus-BORDA network sejumlahRp. 50 juta, dengan total biaya konstruksimencapai Rp. 600 juta. Pemakaianlahan, sewa atau beli, tidak diperhitungkankarena menggunakan lahanTPA milik Pemerintah KabupatenGianyar.Target dari pelayanan fasilitas iniadalah 30% sampah dikelola DinasKebersihan dan Pertamanan KabupatenGianyar atau kurang-lebih 80 m 3 /hariatau 20 truk/hari (total sampah KotaGianyar dan sekitarnya adalah sekitar260 m3/hari). Tujuan dari dibangunnyafasilitas ini adalah memilah sampah danmeningkatkan nilai manfaat dan potensidaur ulang sampah sebagai alternatifinsinerator.Inisiatif Temesi ini mungkin merupakanproyek pengelolaan sampah kotayang pertama di Indonesia yang menerapkansinergi positif antar berbagaipihak:- Rotary Club Bali Ubud (RCBU), melaluiCommunity Service Program,berperan sebagai koordinator penggalangandana (USAID/OTI, Rotary ClubInternational, SDC, dan lain-lain).27 PercikVol. 5 Tahun I/ Agustus 2004

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!