12.07.2015 Views

0_PERCIK EDISI 5 QUARK 2A.qxd

0_PERCIK EDISI 5 QUARK 2A.qxd

0_PERCIK EDISI 5 QUARK 2A.qxd

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

WAWASANFOTO: BAMBANG PURWANTOAspek Teknologia) Sistem Terpusat ( Offsite System)di IPAL Tanah Tinggi melayani KelurahanSukasari dan Babakan; seluruh limbahrumah tangga baik yang berasal dari kamarmandi, kakus maupun dapur diprosesmenjadi satu secara alamiah terpadudengan sistim Carrousel yang pengalirannyasebagian menggunakan perpompaan.b). Sistem Setempat (Onsite system)melayani rumah tangga yang masih belumterjangkau oleh sistem terpusat, yaitudengan menyedot lumpur tinja dari septiktank di setiap rumah yang selanjutnyadiolah di IPLT Karawaci.Aspek KeuanganUntuk sistem setempat telah dilakukankerjasama dengan pihak swasta (PTPola Inti Konsultama) mulai September2002 dengan kewajiban pembayaran kePemda Tahun I sebesar Rp. 40 juta, TahunII sebesar Rp. 50 juta, Tahun III sebesarRp. 100 juta, Tahun III sebesar Rp.150 juta, Tahun IV sebesar Rp. 130 jutadan Tahun V sebesar Rp. 150 juta. TotalRp. 470 juta untuk kontrak selama 5tahun.Masyarakat yang menggunakan jasa penyedotandikenai biaya sebesar Rp. 70.000untuk sekali penyedotan, sedangkan pengelolaIPLT memungut biaya Rp. 5 – Rp 10ribu untuk setiap truk tinja yang membuanglumpur tinja di IPLT Karawaci.Karyawan pengelola IPLT seluruhnyaberjumlah 30 orang termasuk supir dantenaga pengelola IPLT dengan penghasilanrata-rata berkisar Rp. 600.000/karyawan/bulan.Armada truk tinja adatujuh.IPLT Karawaci selain berfungsi sebagaipengolah lumpur tinja curahan mobiltinja juga melayani sekitar 60 sambunganrumah yang langsung menyalurkan buanganlimbah domestiknya ke IPLT sehinggasecara tidak langsung IPLT tersebutberlaku pula sebagai IPAL.Sedangkan pengelolaan sistem off site(terpusat) masih disubsidi oleh PemkoTangerang sebesar Rp. 56 juta per tahun.Belum ada pungutan untuk biaya operasidan pemeliharaan dari masyarakat.Tantangan, Hambatan, dan PeluangTantangan yang dihadapi yakni kebutuhanmasyarakat untuk mendapatkanpelayanan air limbah baik secara offsitesystem (terpusat) maupun melalui pelayananonsite system (setempat) untukmelindungi pencemaran lingkungan khususnyapencemaran badan air. Adapunhambatan yang ada yaitu keterlambatanpihak pengelola untuk menyosialisasikanpengelolaan IPAL Tanah Tinggi sehinggasampai saat ini retribusi/iuran masyarakatpelanggan belum dapat ditarik. Sedangkanpeluang yang memungkinkanyakni banyak warga yang belum terlayanipengelolaan air limbah domestik, lagipulakapasitas IPAL maupun IPLT masih bisadikembangkan di masa mendatang.Kesimpulan dan SaranPengolahan limbah dengan menggunakansistem IPAL Tanah Tinggi cukupefektif untuk menangani pencemaranlingkungan oleh limbah rumah tangga(kamar mandi, kakus, dan dapur), namunmasih perlu ditingkatkan cakupan pelayanannya.Biaya investasi IPAL cukup tinggisehingga diperlukan alokasi anggarankhusus dari Pemko Tangerang untuk mengembanganIPAL di kawasan lain di KotaTangerang guna meningkatkan pelayananpengelolaan air limbah domestikbagi penduduk.Biaya Operasi & Pemeliharaan (O&P)IPAL cukup tinggi dikarenakan penggunaanlistrik PLN secara penuh. Perlu segeradiupayakan pembayaran retribusisambungan rumah bagi pelanggan di KelurahanBabakan dan Sukasari guna menutupbiaya O&P tersebut agar IPAL dapatdioperasikan secara optimal dan berkesinambungan.Perlu disusun organisasi pengelola secaraprofesional dan permanen, bisa dalambentuk Unit Pengelola Teknis Daerah(UPTD) atau bentuk lainnya (kerjasamadengan pihak ketiga/swasta)Perlu ada sosialisasi bagi seluruh wargatentang pembangunan dan pengelolaanprasarana dan sarana air limbah domestik,serta menyangkut seluruh aspekteknis, lingkungan, keuangan, dan kelembangaannya.•*)Staf Dirjen TPTP,Depkimpraswil26 PercikVol. 5 Tahun I/ Agustus 2004

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!