12.07.2015 Views

Buku-Ajar-Manajemen-Keuangan

Buku-Ajar-Manajemen-Keuangan

Buku-Ajar-Manajemen-Keuangan

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

BAB 11MANAJEMEN PERSEDIAANKegiatan bisnis yang memerlukan manajemen persediaan adalah bidang industri manufaktur danperdagangan. Dalam industri manufaktur, persediaan terdiri dari: (1)persediaan bahan baku,(2)persediaan barang dalam proses, (3)persediaan barang jadi, dan (4)persediaan bahanpembantu. Sedangkan dalam perusahaan dagang yang dimaksud persediaan adalah persediaanbarang dagangan.Dalam perusahaan industri manufaktur, bahan baku diproses menjadi barang jadi, kemudian dijual.Proses ini memerlukan waktu panjang sehingga modal yang diinvestasikan dalam persediaancukup besar dan perputarannya relatif lambat. Kondisi yang demikian manajemen persediaanharus mendapatkan perhatian manajemen yang sangat serius. Kelebihan persediaan akanmengakibatkan pemborosan penggunaan modal, sedangkan kekurangan persediaan prosesproduksi bisa terganggu. Mengelola persediaan dalam perusahaan industri manufaktur relatif lebihsulit dibanding dengan mengelola persediaan dalam perusahaan dagang. Dalam perusahaandagang, persediaan barang dagangan dibeli untuk dijual; waktu yang dibutuhkan relatif pendek,sehingga modal yang digunakan berputar relatif cepat.<strong>Manajemen</strong> persediaan dalam perusahaan industri manufaktur dapat dikategorikan menjadi dua,yaitu model Economic Order Quantity atau EOQ dan Tepat Waktu atau Just in Time (JIT).Penggunaan model tersebut tergantung pada kebijakan manajemen terhadap pemasok. Jikapemasok diperlukan sebagai pesaing, yaitu mencari pemasok yang paling murah dapatmenyediakan bahan baku, maka model EOQ lazim digunakan. Tetapi jika pemasok diperlakukansebagai partner bisnis yang setia dan dinyatakan satu kesatuan dalam proses produksi, makamodel JIT lazim digunakan.1. Model Economic Order Quantity (EOQ)Pada umumnya perusahaan menggunakan cara tradisional dalam mengelola persediaan,yaitu dengan cara memiliki persediaan minimal untuk mendukung kelancaran proses produksi.Di samping itu, perusahaan juga memperhitungkan biaya persediaan yang paling ekonomisyang dikenal dengan istilah Economic Order Quantity atau EOQ. EOQ akan menjawabpertanyaan berapa banyak kualitas bahan baku yang harus dipesan dan berapa biayanyayang paling murah atau paling ekonomis.Perusahaan manufaktur pada umumnya memperhitungkan empat macam persediaan, yaitupersediaan bahan baku, persediaan bahan pembantu, persediaan barang dalam proses, danpersediaan barang jadi. Pada umumnya persediaan bahan pembantu jumlahnya relatif kecil,maka tidak dibahas dalam kajian ini.Persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan persediaan barang jadi harus dihitungtingkat perputarannya (turn overnya) tujuannya adalah untuk pengendalian. Teknikperhitungan perputaran bahan sebagai berikut:Perputaran Persediaan =Bahan BakuPerputaran Persediaan =Barang dalam ProsesBahan Baku digunakan dalam proses produksiRata-rata persediaan bahan bakuHarga Pokok ProduksiRata-rata persediaan barang dalam proseswww.ekasulistiyana.web.id 54

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!