12.07.2015 Views

Buku-Ajar-Manajemen-Keuangan

Buku-Ajar-Manajemen-Keuangan

Buku-Ajar-Manajemen-Keuangan

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Modal keja sangat penting bagi perusahaan karena; (1) sebagian besar pekerjaan manajerkeuangan dicurahkan pada kegiatan operasi perusahaan sehari-hari yang memerlukan modalkeja, (2) pada umumnya nilai harta lancar suatu perusahaan kira-kira lebih dari 50% darijumlah harta, hal ini perlu pengelolaan yang serius, (3) khususnya bagi perusahaan kecil,manajemen modal kerja sangat penting karena mereka sulit memperoleh sumber pembiayaandari pasar modal, (4) perkembangan pertumbuhan penjualan berkaitan erat dengan kebutuhanmodal kerja (Brigham dan Weston, 1981:245-246).Modal kerja adalah investasi perusahaan dalam jangka pendek: kas, surat-surat berharga(efek), piutang, dan persediaan. Modal kerja dapat diklasifikasi menjadi empat pengertian,yaitu:1) Modal kerja kotor (gross working capital) adalah jumlah harta lancar perusahaan.Modal kerja ini merupakan kekuatan “semu” karena sebagian diperoleh dari utang jangkapendek, maka ia dapat dikatakan sebagai modal kerja tradisional atau modal kerjakuantitatif.2) Modal kerja bersih (net working capital) adalah harta lancar dikurangi utang lancar.Modal kerja ini merupakan kekuatan intern untuk menggerakan kegiatan bisnis, yaituuntuk membiayai kegiatan operasi rutin dan untuk membayar semua utang yang jatuhtempo. Ia dapat dikatakan sebagai modal kerja kualitatif.3) Modal kerja fungsioal yaitu fungsinya harta lancar dalam menghasilkan pendapatan saatini (current income) yang terdiri dari kas persediaan, piutang sebesar harga pokokpenjualan dan penyusunan.4) Modal kerja potensial yang terdiri dari efek (surat berharga yaitu saham dan obligasiyang mudah dipasarkan) dan besarnya keuntungan yang termasuk dalam jumlah piutang.Keempat pengertian modal kerja tersebut dapat disajikan dari angka-angka neraca yaitudisajikan dalam tabel 13.1. Jumlah modal kerja dapat dihitung sebagai berikut:1) Modal kerja bruto (Gross Working Capital) atau Modal Kerja Kuantitatif sebesar jumlahharta lancar yaitu sebesar Rp 1.400.2) Modal kerja netto (Net Working Capital) atau Modal Kerja Kualitatif sebesar harta lancardikurangi utang lancar yaitu Rp 1.400 – Rp 560 = Rp 840. Modal kerja ini lazim disebutModal Kerja Permanen karena adanya dalam perusahaan lebih dari satu tahun atausecara permanen. Makin tinggi jumlah modal kerja permanen makin tinggi tingkatlikuiditas perusahaan.3) Modal kerja fungsional (Functional Working Capital); kas + persediaan + (75% Xpiutang) + penyusutan aktiva tetap. Jumlah modal kerja fungsional = Rp 200 + Rp 840 +Rp 120 +Rp 500 = Rp 1.660. Unsur-unsur tersebut secar nyata berfungsi menggerakkankegiatan perusahaan.4) Modal kerja potensial (Potensial Working Capital); keuntungan dari piutang + efek, (25%X Rp 160) + Rp 200 = Rp 240. Keuntungan atau laba dari piutang, di mana piutangasalmya dari penjualan merupakan kemampuan manajemen menggali sumber dana daribisnis yang dapat digunakan untuk modal kerja dan perluasan usaha. Sedangkan efekatau surat berharga yang mudah dipasarkan (marketable security) merupakan kelebihankas yang ditanam dalam surat-surat berharaga untuk tujuan mendapatkan keuntungan.www.ekasulistiyana.web.id 64

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!