12.07.2015 Views

Buku-Ajar-Manajemen-Keuangan

Buku-Ajar-Manajemen-Keuangan

Buku-Ajar-Manajemen-Keuangan

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

3. Biaya Kehabisan PersediaanPerusahaan takut bila terjadi kehabisan persediaan,. Bila perusahaan kehabisan persediaanmaka akan melibatkan analisis empat faktor yaitu: (1) siklus persediaan per tahun, (2) unitkehabisan persediaan, (3) kemungkinan kehabisan persediaan, dan (4) biaya kehabisanpersediaan per unit. Multiplier dari keempat faktor tersebut disebut biaya kehabisanpersediaan. Dengan demikian, biaya kehabisan persediaan dapat disajikan denganperhitungan: Biaya kehabisan = (siklus persediaan per tahun x unit kehabisan persediaan xkemungkinan kehabisan persediaan x biaya kehabisan persediaan per unit) Siklus persediaan per tahun = (kebutuhan bahan baku per tahun / EOQ) Unit kehabisan persediaan = (pemakaian bahan baku harian atau mingguan – unit bahanbaku tenggang waktu atau lead time) Kemungkinan kehabisan persediaan adalah probabilitas atas pemakain bahan bakuharian Biaya kehabisan persediaan ditentukan oleh pengalaman dan pengetahuan manajerpembelian Pada tabel ilustrasi diatas menunjukkan bahwa kebutuhan bahan selama satu tahun1.200 unit, EOQ 300 unit, selama satu tahun dilakukan pesanan 4X atau setiap 3 bulanatau 12 minggu; kebutuhan bahan per minggu (300 unit / 12 minggu) = 25 unit. Waktutunggu datangnya pesanan 6 minggu atau (6 x 25 unit) = 150 unit, dan penggunaanmaksimum per minggu 30 unit atau (6 x 30 unit) = 180 unit, maka kehabisan persediaandalam unit adalah 180 unit dikurangi 150 unit sama dengan 30 unit. Jika diketahui bahwakemungkinan distribusi pemakaian mingguan adalah:PemakaianMingguan Kemungkinan30 0,225 0,520 0,210 0,1Manajer produksi menetapkan kemungkinan pemakaian harian 0,2 dan biaya kehabisanpersediaan per unit Rp 2,083. Berdasarkan informasi yang tersedia itu dapat dihitung biayakehabisan persediaan:(4 x 30 x 0,2 x Rp2,083) = Rp 50.Kemudian dapat dihitung besarnya persediaan pengaman dalam unit dengan rumus: (biayakehabisan persediaan = biaya memiliki persediaan-persediaan pengaman). Biaya memilikipersediaan pengaman adalah biaya penyimpangan (carrying costs) kali harga bahan kali unitpersediaan pengaman: (40% x Rp 1 x X) = Rp 0,4X. Besarnya unit persediaan pengaman: (Rp50 = Rp 0,4X), jadi X atau unit persediaan pengaman = 125 unit.Keunggulan Model EOQ:1) Dapat dijadikan dasar penukaran (trade off) antara biaya penyimpanan dengan biayapersiapan atau biaya pemesanan (setup cost).2) Dapat mengatasi ketidakpastian penggunaan persediaan pengaman atau persediaan besi(safety stock).3) Mudah diaplikasikan pada proses produksi yang outputnya telah memiliki standar tertentudan diproduksi secara massal.4) Lazim digunakan pada rumah sakit, yaitu pada persediaan obat. Jika ada pasien yangsakit mendadak dan perlu obat segera, apotek rumah sakit dapat melayani dengan cepat.www.ekasulistiyana.web.id 59

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!