12.07.2015 Views

Konferensi dan Dialog Nasional - Elsam

Konferensi dan Dialog Nasional - Elsam

Konferensi dan Dialog Nasional - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Introduction to the Law of the Constitution berpendapat bahwa Negara hukum harusmempunyai 3 unsur pokok, yakni, pertama, supremasi aturan‐aturan hukum (supremacy Oflaw). Dalam hal ini, kedudukan hukum merupakan posisi tertinggi, kekuasaan harustunduk pada hukum bukan sebaliknya hukum tunduk pada kekuasaan. Dengan kata lain,hukum harus menjadi tujuan untuk melindungi kepentingan rakyat. Kedua, kedudukanyang sama di hadapan hukum (equality before the law). Dalam negara hukum, kedudukanpenguasa dengan rakyat di mata hukum adalah sama (sederajat). Yang akhirnyamembedakan hanyalah fungsinya: pemerintah berfungsi mengatur <strong>dan</strong> rakyat sebagai yangdiatur. Baik yang mengatur maupun yang diatur pedomannya satu, yaitu un<strong>dan</strong>g‐un<strong>dan</strong>g.Ketiga, terjaminnya hak‐hak manusia oleh un<strong>dan</strong>g‐un<strong>dan</strong>g serta keputusan‐keputusanpengadilan. Unsur tersebut lebih menekankan pada seorang warga negara untuk dapatmelakukan kebebasan atau kemerdekaan dalam menjalani kehidupannya 6 .Nyatanya, kompleksitas masyarakat Indonesia membuka ruang rentan bagidilanggarnya hak‐hak konstitusional kelompok tertentu. Salah satu kelompok yang rentanterhadap pengabaian <strong>dan</strong> pelanggaran hak‐haknya sebagai warga negara adalah kelompokmasyarakat (hukum) adat. Jaminan perlindungan terhadap keduanya sebetulnya sudahada. Konstitusi kita, sebagai bentuk konkrit pengejawantahan negara hukum, menuangkanperlindungan normatif terhadap masyarakat adat/lokal. Eksistensi masyarakat hukumadat/lokal diakui dalam Pasal 18B ayat (2) UUD NRI 1945 yang berbunyi ”Negaramengakui <strong>dan</strong> menghormati kesatuan­kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak­haktradisionalnya sepanjang masih hidup <strong>dan</strong> sesuai dengan perkembangan masyarakat <strong>dan</strong>prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diatur dalam un<strong>dan</strong>g­un<strong>dan</strong>g”. Pasal 28Iayat (3) juga memberikan perlindungan dengan menetapkan bahwa “Identitas budaya <strong>dan</strong>hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan zaman <strong>dan</strong>peradaban.”Secara sederhana, beberapa pemahaman tentang negara hukum yang dikemukakan diatas, maupun berbagai macam pemikiran para ahli seharusnya dapat digunakan untukmenilai keberadaan Indonesia sebagai negara hukum seperti yang dikemukakan olehPage | 15saat itu dikuasai oleh gagasan bahwa negara <strong>dan</strong> pemerintahannya hendaknya tidak campur tangan dalamurusan warga negaranya. Aliran fikiran ini disebut liberalisme <strong>dan</strong> dirumuskan dalam dalil “The leastgovernment is the best government.”6 Ibid., hal. 58.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!