12.07.2015 Views

Konferensi dan Dialog Nasional - Elsam

Konferensi dan Dialog Nasional - Elsam

Konferensi dan Dialog Nasional - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Un<strong>dan</strong>g‐un<strong>dan</strong>g Dasar. Di dalam praktek, masyarakat adat atau lokal masih jauh dariperlindungan sebagaimana dijanjikan. Pun jika hak tersebut diakui lewat instrumeninternasional yang diratifikasi negara, pemenuhan hak mereka tak serta merta terjadi.Misalnya bagi masyarakat adat, pengakuan mereka secara tersurat dalam konstitusi tidakdisertai dengan pengakuan penuh <strong>dan</strong> pemenuhan hak‐hak mereka dalam pengelolaansumber daya alam <strong>dan</strong> sumber‐sumber kehidupan lainnya. Padahal sebetulnya masyarakatadat/lokal telah ada sebelum negara sebagai fiksi hukum diciptakan/dibentuk. Noer FauziRachman mengungkapkan bahwa tidak sedikit rute transformasi masyarakat darikedudukannya sebagai penduduk (sekelompok orang yang hidup di suatu wilayah di dalamNegara) menjadi warga negara (yang memiliki hak‐hak konstitusional yang harus dipenuhioleh Negara) dihambat oleh cara pemerintah memasukan tanah‐air masyarakat adat itu kedalam konsesi‐konsesi usaha‐usaha ekstraksi sumber daya alam, <strong>dan</strong> produksi komoditasglobal 7 . Dalam kasus‐kasus tertentu, hukum di negara hukum ini tidak lagi dibuat untukmemberi batasan bagi pelaksanaan kekuasaan yang sewenang‐wenang. Sebaliknya,kontestasi kepentingan politik, sosial, <strong>dan</strong> ekonomi menjadikan hukum sebagai ajangpermainan, yang jika dimenangkan, dapat melanggengkan kekuasaan.Page | 16Fokus pembahasanFokus pembahasan dalam panel ini adalah Indonesia sebagai negara hukum dalamrelasinya dengan Masyarakat Adat/Lokal: antara idealita <strong>dan</strong> kenyataan. Topik yangditawarkan dalam abstrak antara lain:1. Diskursus pemikiran tentang Masyarakat Adat/Lokal di Indonesia <strong>dan</strong> bagaimanahukum mengaturnya2. Jaminan hukum keberadaan Masyarakat Adat/Lokal di indonesia sertaimplementasinya3. Realitas keberadaan Masyarakat Adat/Lokal <strong>dan</strong> bagaimana hukum meman<strong>dan</strong>gnya7 Noer Fauzi Rachman, Masyarakat Adat <strong>dan</strong> Perjuangan Tanah Airnya, (Jakarta: April 2012), hal. 5.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!