13.07.2015 Views

Belum Berdaulat, Indonesia Sudah Krisis Energi - Ford Foundation ...

Belum Berdaulat, Indonesia Sudah Krisis Energi - Ford Foundation ...

Belum Berdaulat, Indonesia Sudah Krisis Energi - Ford Foundation ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

FROM THE FIELD15<strong>Indonesia</strong> Bersiap, Ada 300Lebih Calon Pemimpin yang LahirCatatan Akhir Perjalanan Beasiswa IFP – <strong>Ford</strong> <strong>Foundation</strong>Oleh: Rafianti‘’<strong>Indonesia</strong> telah memiliki 300 orang lebih alumni yang memiliki integritas dan komitmen yangkuat, yang akan menularkan motivasinya kepada masyarakat <strong>Indonesia</strong>.’’ Demikian Ibu Sisilmenutup presentasinya sebagai kesimpulan yang diri dan teamnya persiapkan sebagai laporan akhir‘perjalanan’ Internasional Fellowship Program (IFP) <strong>Ford</strong> <strong>Foundation</strong>.Selasa malam 24 Juli2012, bertempat di HotelGrand Mahakam, BlokM, Jakarta Selatan, menjaditempat berkumpul segenap parapenoreh sejarah dan pelakuatas keberadaan beasiswaInternational FellowshipProgram (IFP), sebuah beasiswayang dibiayai <strong>Ford</strong> <strong>Foundation</strong>dan pengelolanya di <strong>Indonesia</strong>,yakni IIEF. Hadir pada saat ituDirector IFP untuk Asia RussiaDr. Mary Zurbuchen, DirekturIIEF Dr. Diana Kartika Jahja,founder , para panelis nasional,alumni IFP.Terhitung tahun ini, IFPakan berakhir setelah 10 tahunberjalan. Selama waktu itu,dari 22 negara penerima danadi seluruh dunia, IFP telahberhasil membawa sebanyak4.338 orang menyelesaikanpendidikan di tingkatmaster dan doktor, dari total79.884 pelamar. Program inimenyediakan dana yang tidaktanggung besarnya, yakni 300juta dollar Amerika.Sebanyak 4.338 orang tersebut,mereka belajar ke 49 negara dan645 universitas. ‘’Kebayang yabagaimana proses adiministrasidan pembayaran uang kuliahnya,’’ujar Bu Mary disertai tepuk tanganpara hadirin.Dari sejumlah penerimabeasiswa ini, 33 persen memilihbelajar di negerinya, 32 persenmemilih US dan Canada, 12persen di Eropa terutama diBelanda dan Spanyol, 20 persendi UK, dan 3 persen di tempatlainnya. Sedangkan bidang ilmuyang paling dominan dipilihadalah invironmental healthdan applied science, yaknisebanak 30 persen.VOL. 2 TAHUN 1 - SEPTEMBER 2012SOCIAL JUSTICE MAGZ

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!