13.07.2015 Views

Belum Berdaulat, Indonesia Sudah Krisis Energi - Ford Foundation ...

Belum Berdaulat, Indonesia Sudah Krisis Energi - Ford Foundation ...

Belum Berdaulat, Indonesia Sudah Krisis Energi - Ford Foundation ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

20FROM THE FIELDMemperjuangkanKeadilan Oleh: Nur HasanahSumberdaya AlamAtas sponsor dari RussellE. Train Education ForNature Program (EFN)World Wildlife Fund (WWF)-Washington DC, akhirnyasaya berangkat ke negerikincir angin, Belanda untukmengikuti international shortcourse “Competing Claimson Natural Resource” selamadua minggu, yang diadakanoleh Wageningen UR Centerfor Development Innovation,dari tanggal 20 Februari-3Maret 2012 dengan berlokasidi hotel Hof Van Wageningen,Belanda. Peserta short courseterdiri dari 14 peserta yangberasal dari 12 negara darinegara berkembang, antara lain<strong>Indonesia</strong>, Uganda, Zambia,Tanzania, Etiopia, Bangladesh,Philipine, Mongolia, Tanzania,Kenya, Nigeria, dan India. Duaorang dari <strong>Indonesia</strong>, yaitu sayadan Susi Ramadhani, dosenUniversitas Bengkulu.Secara umum, short courseini bertujuan sebagai kontribusimereka terhadap pembangunanyang lebih adil, penggunaan danpemanfaatan sumber daya alamberkelanjutan, dan konservasikeanekaragaman hayati secaraglobal dengan membangundan meningkatkan kapasitaspara praktisi manajemensumber daya alam agar mampumenganalisa ‘competingclaims’ sumber daya alam dansebagai ‘driver’ perubahansosial.Bagi saya, pelatihan intensifdua minggu ini cukup bagusdan menarik. Menggabungkanberbagai ilmu pengetahuandan pengembanganketerampilan secara interaktif,menciptakan metodologi sepertipengembangan skenario sertapraktek studi kasus.Minggu PertamaMinggu pertama diawalidengan kuliah singkat yangdisampaikan oleh ProfessorKen Giller, salah satu professordi Wageningen Universityyang menjelaskan dandengan mengambil studi kasusdi Afrika. Beliau telah banyakmelakukan penelitian tentanghal tersebut di kawasan AfrikaSelatan, dan Zimbabwe.Pada minggu pertama,kami diminta untukmempresentasikan kasus yangsedang kami kerjakan di daerahkami masing-masing. Sayasendiri, mempresentasikanantara masyarakat denganpihak taman nasional,perusahaan Chevron danpengusaha perkebunan tehdi kawasan Taman NasionalGunung Halimun-Salak.Presentasi ini bertujuan untukmencari kasus yang palingmenarik untuk kami praktikkanbersama sebagai studi kasusyang harus kami selesaikanpada hari terakhir short coursedengan mengaplikasikan teoriteoriyang akan kami dapatkandalam waktu dua minggu.Studi kasus yang dipilihantara lain; PembangunganDAM di India, Studi kasusTana River, Kenya, dan StudiTanzania. Saya dan tiga oranglainya mendapatkan studi kasusTana River, Kenya, sebuahtanah yang tak bertuan yangdidiami oleh berbagai pihakdengan berbagai kepentingan,antara lain pengusaha kelapasawit, nelayan, pengembala,turis, pemerintah, pelakupelabuhan, dan petani. Jadi bisadibayangkan begitu komplekterjadi di daerah tersebut.Selain itu, kami juga belajartentang analisis stakeholder,Analisis kekuatan (powermenggunakan “Rich Picture”,sebuah gambar besar, untukSOCIAL JUSTICE MAGZ VOL. 2 TAHUN 1 - SEPTEMBER 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!