Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
د<br />
yang suatu saat orang mengetahui bahwa dirinya selama<br />
ini telah melaksana-kan amalam rahasia.<br />
Yang demikian itu, meski seumur hidupnya tidak ada<br />
orang yang mengetahui bahwa dirinyalah yang setiap pagi<br />
meletakkan uang di halaman tetangganya yang miskin<br />
itu.—Kecuali setelah ia meninggal dunia, karena sejak saat<br />
itu orang miskin itu tidak pernah menemukan uang di<br />
halaman rumahnya—Namun demikian Allah Maha<br />
Mengetahui, bahwa tujuannya yang sesungguhnya bukan<br />
semata ibadah yang rahasia, namun suatu saat supaya<br />
orang mengetahui bahwa dirinyalah yang telah melakukan<br />
shodaqoh rahasia tersebut.<br />
Kalau memang ibadah itu dilaksana-kan dengan <strong>hati</strong><br />
yang ikhlas dan khsusu’ maka niat yang tersembunyi itu<br />
tidak ada yang dapat mengetahuainya, meski malaikat<br />
sekedar untuk mencatatnya terlebih setan untuk<br />
merusaknya. Rasulullah saw. Menyatakan dengan<br />
sabdanya:<br />
.ْאًًْאن<br />
אلْ:אא د.ود<br />
א,ْאْאאوאאْאאوא.ن:<br />
אذ .لא:א.دא<br />
.<br />
“Sungguh seorang hamba telah beramal dengan amal yang<br />
baik, maka malaikat mengangkatnya di dalam catatan-catatan<br />
<br />
<br />
yang tertutup dihaturkan di hadapan Allah SWT. maka Allah<br />
berfirman: "Lemparkanlah kitab-kitab ini, karena ia<br />
dilaksanakan dengan tidak menghadap kepada Wajah-Ku".<br />
Kemudian malaikat-malaikat dipanggil: “Tulislah seperti ini,<br />
tulislah seperti ini”. Para malaikat berkata: "Wahai Tuhanku,<br />
mereka tidak berbuat seperti itu".Allah menjawab:<br />
“Sesungguhnya itu adalah niatnya". Hadits Daru Quthni, dari<br />
Anas ra. dengan sanad hasan.<br />
Meski <strong>khusu</strong>’ itu adalah amalan <strong>hati</strong> yang hakikatnya<br />
tidak ada yang dapat mengetahui kecuali hanya Allah<br />
Ta’ala, namun demikian, seperti amalan <strong>hati</strong> yang lainnya,<br />
khsusu’ itu juga dapat dilihat dari tanda-tandanya.<br />
Adapun tanda-tanda <strong>khusu</strong>’ itu, seorang sufi yang suci lagi<br />
mulia berkata: “Bahwa tanda-tanda amal ibadah yang<br />
dilaksanakan dengan <strong>hati</strong> yang <strong>khusu</strong>’ itu seperti tandatandanya<br />
orang yang sedang datang waktunya buang<br />
hajad besar”. Yaitu, tanda-tanda <strong>khusu</strong>’ itu dapat terbaca di<br />
dalam tiga hal:<br />
1. Tergesa-gesa.<br />
Orang yang akan buang hajad besar itu pasti tergesagesa.<br />
Ingin cepat sampai di tempatnya. Tidak peduli dia<br />
sedang berada di hadapan siapa saja. Sedang rapat<br />
penting di hadapan Presiden sekalipun, ketika tiba-tiba<br />
waktunya buang hajad itu datang, dia tidak peduli lagi,<br />
rapat penting itu pasti ditinggalkan juga. Sebab kalau<br />
tidak, boleh jadi dia akan dipermalukan orang seumur<br />
hidupnya.<br />
Menuju Hati yang KHUSU’ ~ 39<br />
40 ~ Menyatukan Qodo’ dan Qodar