You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
pula adalah ciptaan-Nya. Allah Ta’ala telah menegaskan<br />
yang demikian itu dengan firman-Nya:<br />
“Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang<br />
kamu perbuat itu". QS:37/97.<br />
Dengan itu, maka dua perbuatan menjadi satu<br />
dalam kesatuan amal dan ibadah yang sedang<br />
dikerjakan oleh seorang hamba secara hakiki adalah<br />
ciptaan-Nya juga.<br />
3. Ketika akal seorang hamba ingat bahwa amal perbuatan<br />
itu pastilah telah didahului dengan kehendak (irodah)<br />
nya sekarang yang hadits maka segeralah seorang<br />
hamba ingat pula bahwa irodahnya yang hadits itu pun<br />
seejatinya adalah telah terlebih dahulu berangkat dari<br />
kehendak (irodah) Allah Ta’ala yang azali yang qodim.<br />
Allah Ta’ala telah menegaskan yang demikian itu<br />
dengan firman-Nya:<br />
“Dan bukan kamu berkehendak (menempuh jalan itu),<br />
kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah<br />
adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”. QS. al-<br />
Insan.76/30.<br />
Saat itu, maka dua kehendak (masyi’ah) dalam satu<br />
amal telah menyatu dalam kesatuan kehendak. Yang<br />
satu kehendak seorang hamba yang hadits dan yang<br />
satunya adalah kehendak Allah Ta’ala yang qodim.<br />
Artinya, bahwa kehendak seorang hamba yang sekarang<br />
ini, sejatinya hanyalah sekedar pelaksanaan (qodar)<br />
yang diterbitkan dari kehendak Allah Ta’ala yang<br />
qodim(qodo’) yang sudah ditentukan sejak zaman azali.<br />
Ketika dua pilihan telah menyatu di dalam satu<br />
perbuatan. Dua amal menjadi satu di dalam satu<br />
penciptaan. Dua irodah telah larut di dalam satu kesatuan<br />
amal ibadah. Artinya ketika amal yang hadits itu telah<br />
menyatu dengan amal yang qodim, sehingga yang hadits<br />
akan menjelma menjadi qodim, dengan yang demikian itu,<br />
dengan izin Allah Ta’ala, dua energi akan bertemu dan<br />
menjadi satu dalam kesatuan amal perbuatan. Yang satu<br />
usaha seorang hamba untuk mengabdi dan yang satu<br />
adalah inayah Allah Ta’ala supaya amal perbuatan seorang<br />
hamba menjadi suatu pengabdian yang hakiki.<br />
Adalah penyatuan dua energi yang akan mampu<br />
menciptakan energi yang luar biasa. Maksudnya, energi<br />
bumi dengan energi langit ketika telah mampu disatukan<br />
dalam satu kesatuan sunnah, maka dengan izin Allah,<br />
“sunnah” itu akan mampu merubah sunnah-sunnah yang<br />
sudah ada. Itulah energi “karomah” yang hanya dimiliki<br />
oleh para kekasih Allah Ta’ala(waliyullah) yang suci lagi<br />
mulia.<br />
Yaitu orang-orang yang ke<strong>khusu</strong>’an <strong>hati</strong>nya dalam<br />
menempa diri, baik dhohir maupun batin telah berhasil<br />
mensucikan ruhani(ruh)nya dari segala kotoran dan<br />
penyakit duniawi hingga ruhani itu kembali sebagaimana<br />
fithrahnya. Selanjut-nya, dengan izin Allah, apa saja yang<br />
dijumpainya, baik makhluk yang dhohir maupun yang<br />
Menuju Hati yang KHUSU’ ~ 59<br />
60 ~ Menyatukan Qodo’ dan Qodar