11.02.2017 Views

menuju-hati-khusu-kop1

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

אو , אو ٍ <br />

و,אزאصאلوودאאل<br />

אאْلوאאل‏.‏<br />

Artinya: “Inayah Allah di dalam dirimu, bukanlah<br />

disebabkan oleh sesuatu yang terbit darimu. Dimana kamu<br />

berada di saat Allah menghadapkan inayah-Nya<br />

kepadamu dan dimana kamu berada ketika Allah<br />

menetapkan pemeliharaan-Nya kepada-mu. Di zaman azali<br />

itu belum ada suatu apapun, baik keikhlasan amal maupun<br />

wujud sikap mental tertentu, bahkan belum ada<br />

sesuatupun disana, kecuali hanyalah semata-mata<br />

keutamaan dan kebesaran pemberian-Nya”<br />

Maksudnya, bahwa inayah azaliyah itu hanya<br />

didatangkan dari ketetapan Allah Ta’ala sejak zaman azali<br />

yang hanya diberikan kepada seorang hamba yang<br />

dikehendaki-Nya. Karena saat itu belum ada sebab-sebab<br />

yang ditimbulkan dari usaha manusia, baik amal ibadah<br />

maupun perbuatan maksiat, namun hanya semata anugrah<br />

Allah Ta’ala yang utama.<br />

Qodo’ dan Qodar<br />

Kalangan kita yang awam ini sering sulit dapat<br />

membedakan. Di dalam bagian hidup ini—dari perbuatan<br />

yang sehari-hari dikerjakan manusia—mana yang bagian<br />

alam azaliyah (qodo’) dan mana yang bagian alam hadits<br />

(qodar). Mana yang kehendak (irodah) basyariyah yang<br />

hadits dan mana kehendak (irodah) Allah Ta’ala yang<br />

qodim. Demikian pula, di dalam kehendak basyariyah kita<br />

yang hadits itu—ketika perbuatan itu sedang dikerjakan—<br />

mana di dalamnya yang termasuk bagian dari kehendak<br />

Allah Ta’ala yang qodim.<br />

Sebab, tidak satupun kehendak manusia yang hadits<br />

melainkan pasti kehendak itu terbit dari kehendak Allah<br />

Ta’ala yang qodim(azaliyah). Demikian pula, apabila dua<br />

alam itu(alam hadits dan alam qodim) dapat dipadukan<br />

manusia secara spiritual di dalam satu kesatuan amal<br />

ibadah dhohir yang hadits, maka amal ibadah yang hadits<br />

itu akan menjadi amal ibadah yang kuat dan sempurna.<br />

Ibadah dhohir batin yang akan menjadikan <strong>hati</strong> menjadi<br />

yakin dan <strong>khusu</strong>’. Itulah yang dimaksud dengan<br />

“menyatukan qodo’ dan qodar dalam satu kesatuan amal”.<br />

Setiap pribadi muslim pasti percaya adanya qodo’<br />

dan qodar. Qodo’ adalah ketetapan Allah pada zaman azali<br />

yang sifatnya qodim sedangkan qodar adalah pelaksanaan<br />

qodo’ itu pada zaman sekarang yang hadits. Sebabnya,<br />

iman qodo’ dan qodar itu adalah termasuk di dalam rukun<br />

iman yang keenam. Bahkan seorang muslim percaya<br />

Menuju Hati yang KHUSU’ ~ 47<br />

48 ~ Menyatukan Qodo’ dan Qodar

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!