You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
membabi buta, yang kemudian syetan akan menambah<br />
kesombongan itu dan kesesatan yang akhirnya manusia<br />
akan cenderung terjerumus masuk ke jurang neraka. Kita<br />
berlindung kepada Allah Ta’ala dari tipudaya nafsu dan<br />
syetan yang terkutuk.<br />
Konsep Langit dan Konsep Bumi<br />
Dalam kaitan menyatukan qodo’ dan qodar dalam<br />
satu amal ini, kewajiban pertama bagi seorang salik adalah<br />
memperkaya diri dengan dua konsep tersebut. Konsep<br />
langit yang juga disebut Ilmu Hakikat dan konsep bumi<br />
yang juga disebut Ilmu Syari’at. Dua dimensi ilmu yang<br />
telah banyak dibentangkan Allah Ta’ala baik di dalam Al-<br />
Qur’an Al-Karim maupun di dalam hadits Rasulullah saw.<br />
Seperti mutiara yang berserakan, tinggal manusia mampu<br />
menguntai dari keduanya dengan sebanyak-banyaknya.<br />
Agar dengan akalnya manusia mampu menjalankan<br />
konsep bumi dan dengan <strong>hati</strong>nya menjalankan konsep<br />
langit.<br />
Ketika dua dimensi ilmu yang berbeda itu dapat<br />
dipadukan dalam kesatuan amal ibadah, hasilnya, kehidupan<br />
manusia akan menjadi seimbang dan manusia itu<br />
akan menjadi insan kamil, manusia sempurna karena<br />
kedua kehidupannya, dhohir dan batinnya telah berjalan<br />
dengan sempurna. Semoga inayah Allah Ta’ala selalu<br />
menyertai kita semua.<br />
Salah satu konsep langit tersebut ialah apa yang telah<br />
disampaikan Rasulullah saw dalam sebuah haditsnya<br />
berikut ini:<br />
Menuju Hati yang KHUSU’ ~ 67<br />
68 ~ Menyatukan Qodo’ dan Qodar