Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
dari anugerah yang sudah didapatkan, adakalanya ingin<br />
mendapat-kan keturunan yang sudah lama didambakan.<br />
Kebutuhan-kebutuhan hidup itulah yang mendorong<br />
seorang hamba untuk bersungguh-sungguh dalam<br />
memanjatkan do’a-do’anya. Namun, bagi seorang hamba<br />
yang mata<strong>hati</strong>nya telah cemerlang dengan “nur ma’rifat”,<br />
mereka mengetahui, bahwa realita itu sejatinya hanyalah<br />
sebab-sebab yang didatangkan untuknya, baik sebagai<br />
peringatan maupun undangan, bahkan dorongan yang<br />
memaksa supaya dirinya segera mendatangi panggilan<br />
Tuhannya. Itulah kesempatan yang sedang dibentangkan<br />
baginya. Supaya mereka segera mengadakan benah-benah<br />
diri. Meningkatkan semangat ibadah dan wirid-wirid yang<br />
harus didawamkan setiap hari. Sebab, seandainya tidak<br />
ada kebutuhan yang mendesak itu, boleh jadi malah<br />
<strong>hati</strong>nya menjadi lalai dan malas.<br />
sedangkan hasilnya, diserahkan kembali kepada-Nya.<br />
Dengan suatu keyakinan, bahwa do’a-do’a yang<br />
dipanjatkan itu hanyalah sekedar sebab, apabila sebab itu<br />
dapat dibangun dengan sempurna, maka akibatnya pasti<br />
akan diturunkan dengan sempurna pula.<br />
Seorang yang arifin juga tahu, bahwa bentuk<br />
pemberian yang diharapkan itu, sejatinya hanyalah mutlak<br />
hak Allah Ta’ala sebagai hak Rububiyah. Yang sejak<br />
ditetapkan-Nya pada zaman azali yang tidak akan pernah<br />
ada perubahan lagi untuk selama-lamanya. Pemberianpemberian<br />
itu, meski tanpa diminta, apabila saatnya tiba,<br />
pasti akan didatang-kan juga kepadanya, baik dengan<br />
sebab-sebab maupun tidak, Allah Ta’ala Maha Kuasa<br />
dengannya.<br />
Oleh karena itu, bagi seorang yang arifin, do’a-do’a<br />
itu hanyalah dijadikan sarana komunikasi kepada<br />
Tuhannya. Melahirkan kewajiban sebagai seorang hamba<br />
yang diperintah untuk berdo’a kepada Tuhannya,<br />
Menuju Hati yang KHUSU’ ~ 95<br />
96 ~ Menyatukan Qodo’ dan Qodar