You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
2. Overhead Cost (OHC) adalah biaya-biaya tetap yang timbul dan<br />
jumlahnya tidak tergantung pada jumlah dan jenis dana yang dihimpun.<br />
Contoh overhead cost adalah: biaya gaji/ upah, biaya penyusutan,<br />
biaya listrik, air dan telepon, dan sebagainya.<br />
3. Risk adalah perbandingan besarnya piutang ragu-ragu terhadap jumlah<br />
rata-rata dana yang dapat dipinjamkan. Piutang ragu-ragu dapat<br />
dihitung berdasarkan analisis umur piutang, semakin rendah tingkat<br />
kolektibilitasnya, maka semakin tinggi taksiran terhadap kemungkinan<br />
timbulnya piutang ragu-ragu.<br />
4. Spread adalah prosentase besarnya keuntungan yang diharapkan dari<br />
pinjaman yang diberikan.<br />
Besarnya bunga pinjaman tersebut dapat dibedakan antara bunga<br />
pinjaman untuk anggota dengan bunga pinjaman untuk calon anggota,<br />
<strong>koperasi</strong> lain dan anggotanya. Bunga pinjaman untuk calon anggota,<br />
<strong>koperasi</strong> lain dan anggotanya dapat ditetapkan lebih tinggi daripada bunga<br />
pinjaman untuk anggota tetapi tetap dengan mempertimbangkan<br />
persaingan dengan lembaga keuangan di sekitar KSP/ USP Koperasi.<br />
6.5. Metode Perhitungan Angsuran Bunga Pinjaman<br />
1) Berdasarkan Sistem Flat (Tetap)<br />
Yaitu perhitungan bunga pinjaman berdasarkan pokok awal pinjaman<br />
sehingga jumlah bunga yang dibayar setiap bulan adalah sama.<br />
Berikut adalah rumus umum dalam menghitung suku bunga<br />
berdasarkan sistem flat:<br />
Bunga/Bula n (Rp) =<br />
Tk Bunga/Bln x saldo awal pokok<br />
pinjaman<br />
2) Perhitungan Bunga Menurun (Sliding Rate)<br />
Adalah perhitungan angsuran bunga pinjaman berdasarkan sisa pokok<br />
pinjaman setiap bulan, sehingga jumlah bunga yang dibayar menurun<br />
29