03.10.2017 Views

PERMEN-kepmeneg-kukm-2004-96-pedoman-som-ksp-usp-koperasi

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

E. Penyelamatan Pinjaman Macet<br />

1. Penjadwalan kembali jangka waktu pinjaman (Rescheduling)<br />

2. Persyaratan kembali pinjaman (Reconditioning)<br />

3. Penataan kembali pinjaman (Restructuring)<br />

4. Penjualan asset yang dijadikan jaminan (agunan) oleh<br />

peminjam.<br />

5. Pengajuan klaim kepada lembaga penjamin/asuransi kredit.<br />

6. Melalui pengadilan, bagi peminjam yang dalam surat<br />

perjanjiannya sudah diatur tentang ini.<br />

7. Penjualan perusahaan, jika kondisi benar-benar terpaksa<br />

sehingga menjual perusahaan dinilai sebagai jalan<br />

penyelesaian terbaik.<br />

8. Pengambilalihan utang oleh pihak ke-3 yang dinilai dapat<br />

menjamin pengembalian kewajibannya.<br />

9. Meminta debitur mengupayakan dana dari pihak lain untuk<br />

melunasi kewajibannya.<br />

10. Mensyaratkan adanya tenaga profesional dalam mengelola<br />

usaha debitur baik dari pihak lain maupun tenaga dari pihak<br />

kreditur yang ditempatkan pada perusahaan debitur.<br />

11. Penghapusan (Write Off)<br />

Adalah penghapusan sebagian atau seluruh pinjaman macet.<br />

Pada umumnya dalam sistem administrasi KSP/ USP Koperasi<br />

jauh-jauh hari telah disiapkan kemungkinan Penghapusan<br />

tersebut, yaitu dengan jalan membentuk Pos Cadangan Piutang<br />

Ragu-ragu, sebagai antisipasi terhadap kemungkinan timbulnya<br />

Penghapusan pinjaman macet. Tindakan write-off dilakukan<br />

dengan tujuan agar laporan keuangan terutama Neraca tampak<br />

konservatif, namun secara teknis tindakan penagihan atau halhal<br />

lain dalam rangka pengumpulan piutang macet dapat saja<br />

masih tetap dilakukan.<br />

37

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!