08.11.2017 Views

Binder MO 157

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

atas kanker yang diidap Chavez ini<br />

mulai merebak dan menjadi isu dunia.<br />

Muncul teori konspirasi bahwa kanker ini<br />

adalah penyakit buatan yang diciptakan<br />

musuh politik Chavez yang ingin<br />

menumbangkannya. Benarkah kanker bisa<br />

direkayasa dan dijadikan ‘senjata’? Memang,<br />

sampai saat ini belum bisa dibuktikan<br />

kesahihan tuduhan tersebut. Tapi cerita ini<br />

tetap menjadi menarik. Terlebih tanggal 4<br />

Februari diperingati sebagai World Cancer<br />

Day (WCD).<br />

Semula, dunia sempat mengabaikan soal<br />

kanker misterius tersebut. Tapi kecurigaan<br />

terus bertambah setelah kejadian demi<br />

kejadian yang saling bertautan sebelum dan<br />

selepas Chavez ‘pergi’ kembali menguatkan<br />

lagi prasangka tersebut. Media di Venezuela<br />

mulai rajin mengulas peristiwa dua tahun<br />

sebelumnya, tepatnya pada pada Desember<br />

2011, dimana Chavez pernah mewanti-wanti<br />

sejumlah pemimpin Amerika Latin untuk<br />

mewaspadai penyakit yang diistilahkannya<br />

sebagai “kanker dadakan”.<br />

Kepada koleganya, Presiden Bolivia,<br />

Evo Morales dan Presiden Ekuador Rafael<br />

Correa, Chavez mengingatkan, “Evo<br />

awaslah. Correa, hati-hatilah. Kita tak tahu<br />

(yang bakal terjadi),” katanya. Dia sendiri,<br />

waktu itu mengatakan bahwa kanker yang<br />

mulai mengendap di tubuhnya sejak Juni<br />

2011 itu “ditanamkan” agen rahasia Amerika<br />

Serikat (CIA). Sekali lagi, meskipun tuduhan<br />

itu belum terbukti, tapi naluri Chavez<br />

berkata lain. “Aneh saja melihat (Presiden<br />

Paraguay Fernando) Lugo terkena kanker,<br />

lalu (Presiden Brazil) Dilma (Rousseff)<br />

saat mencalonkan presiden, saya sendiri,<br />

yang setahun lagi akan pemilu, kemudian<br />

beberapa waktu lalu (mantan Presiden<br />

Brazil) Lula (da Silva) dan kini (Presiden<br />

Argentina) Cristina (Kirchner),” kata Chavez<br />

kepada Radio Nacional de Venezuela seperti<br />

dilaporkan Guardian, 29 Desember 2011.<br />

Padahal, Chavez sendiri sudah seringkali<br />

diingatkan oleh sahabat karibnya, mantan<br />

pemimpin Kuba Fidel Castro akan kanker<br />

misterius tersebut. “Chavez hati-hatilah.<br />

Orang-orang itu punya teknologi maju.<br />

Kamu itu sangat ceroboh. Awasi apa yang<br />

kamu makan, dengan satu jarum kecil dan<br />

mereka menyuntikmu dengan tak tahulah<br />

saya apa namanya,`” kata Chavez menirukan<br />

Castro seperti dikutip pengawal pribadinya<br />

Fabian Escalante kepada Guardian.<br />

Keganjilan lain juga diungkap salah<br />

seorang pejabat Rusia, Gennady Zyuganov.<br />

“Bagaimana bisa enam pemimpin Amerika<br />

Latin yang kritis terhadap kebijakan Amerika<br />

Serikat dan berusaha menciptakan aliansi<br />

berpengaruh untuk membangun negaranegara<br />

independen dan berdaulat, secara<br />

beruntun diserang penyakit yang sama?”<br />

FEBRUARI 2017 | | 45

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!