Sriwijaya Magazine Februari 2018

54
Inspiring people
E
Disaat kita
bisa beri sesuatu
untuk orang lain
dan masyarakat
tanpa ekspektasi
dan tanpa judgement,
disitulah dunia akan
jauh lebih damai.
E
Alamanda di acara
Binar Connect.
Social Enterprise
Binar Academy adalah sebuah social enterprise
berbasis startup digital yang mendidik para
programmer muda sekaligus menjembatani
mereka untuk bekerja di berbagai korporasi di
Indonesia melalui career hub. Binar Academy
sebagai social enterprise mendapatkan profit
dari sistem BtoB (business to business), hingga
secara siklus setiap satu murid yang direkrut
oleh korporasi dapat menyekolahkan 13 murid
lainnya di Binar Academy. Para murid yang
telah bekerja untuk korporasi pun masih
mendapat kesempatan untuk mengikuti
berbagai kelas di Binar Academy sebagai
bagian dari talent development Binar. Tidak
hanya sampai disitu saja, Binar Academy
juga menyediakan pelatihan bagi korporasi
untuk dapat mentransformasikan perusahaan
mereka untuk go digital.
Ala mendirikan basis Binar Academy di
Jogjakarta dan murid-murid Binar yang telah
direkrut oleh korporasi dapat terhubung
dengan korporasi digital tanpa mereka
harus meninggalkan Jogjakarta. Hal ini
memberi keuntungan untuk korporasi karena
dapat menghemat biaya operasional. Binar
memanfaatkan co-working space di beberapa
kafe atau restoran di Jogjakarta untuk tempat
murid-murid Binar bekerja. “Tagline Binar
adalah ‘Learning and Collaboration’, jadi kita
tidak hanya membesarkan diri sendiri saja tapi
kita juga berkolaborasi dengan orang-orang di
sekitar kita,” jelas Ala.
Learning and Collaboration
Binar Academy mendesain sekolah programmer
berbasis serba digital, mulai dari pendaftaran
hingga saringan masuk melalui website www.binar.
co.id. Bahkan saat ini Ala tengah kembangkan
aplikasi digital Binar. Hal lain tengah digarap oleh
Ala adalah mencari investor untuk membuat
kampus Binar di Jogjakarta yang akan diisi fasilitas
hotel, co-working space, co-living space, dan food
court. Ala menjelaskan bahwa fasilitas co-working
space dan co-living space akan dimanfaatkan oleh
murid-murid Binar tinggal dan bekerja, hotel untuk
partner-partner Binar yang mayoritas dari luar
kota Jogjakarta, dan food court akan diisi oleh para
ibu sekitar kampus untuk berjualan. Rencananya
ibu-ibu tersebut akan diajari pengetahuan simple
business and finance.
“Waktu Papaku terkena stroke, aku berpikir bahwa
aku harus cari uang sebanyak-banyaknya. Lalu
aku bekerja di Go-Jek, justru aku sadar bahwa aku
berjaya bukan cari uang untuk diri sendiri, tapi saat
aku ciptakan sesuatu yang berguna untuk orang
lain,” jelas Ala.
Bagi Ala, sukses itu bukan hanya untuk diri sendiri
tapi sukses bersama-sama, karena baginya
semua orang itu sama (posisinya). “Life is not
about winning the game, life is about being aware.
Disaat kita bisa beri sesuatu untuk orang lain dan
masyarakat tanpa ekspektasi dan tanpa judgement,
disitulah dunia akan jauh lebih damai,” kata Ala
mengutip perkataan dari bukunya yang rencana
akan terbit tahun ini.
EDISI 84 | FEBRUARI 2018 |