31.01.2018 Views

Sriwijaya Magazine Februari 2018

Official Inflight Magazine of Sriwijaya Air February 2018 edition

Official Inflight Magazine of Sriwijaya Air February 2018 edition

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

80<br />

BUCKET LIST<br />

Serba-Serbi<br />

Perayaan Imlek<br />

Teks: Dionesia Ika<br />

Tahun baru Imlek merupakan salah satu perayaan terpenting<br />

bagi etnis Tionghoa di seluruh dunia dan tidak terkecuali di Indonesia.<br />

Perayaan Imlek sangat dinanti karena dianggap sebagai lambang<br />

terbukanya harapan baru untuk kehidupan yang lebih baik.<br />

Banyak hal yang mewarnai perayaan tahun baru Imlek di Indonesia,<br />

dan <strong>Sriwijaya</strong> <strong>Magazine</strong> membaginya untuk pembaca.<br />

A<br />

A<br />

B<br />

Tradisi Imlek<br />

Imlek sebenarnya merupakan tradisi dari Tiongkok. Salah<br />

satu tradisi menyambut Imlek adalah membersihkan<br />

rumah dari debu. Menyapu rumah dimaknai agar kotoran<br />

yang dianggap sebagai simbol kesialan disingkirkan,<br />

hingga tersedia ruang yang cukup untuk menampung<br />

keberuntungan. Selain itu pada malam sebelum Imlek,<br />

umat melakukan sembahyang penutupan tahun baru pada<br />

saat antara ‘Shien Si’ (jam 15:00-17:00) dan ‘Cu Si’ (jam<br />

23:00-01:00). Mereka akan begadang semalaman, sebagai<br />

bentuk syukur atas waktu yang akan datang. Tradisi ini<br />

juga menjadi momen introspeksi diri selama setahun<br />

yang telah berlalu. Harapannya, diri dan kehidupan akan<br />

menjadi lebih baik lagi dengan belajar dari kesalahan.<br />

Makanan keberuntungan<br />

Salah satu ciri khas perayaan Imlek adalah kue<br />

keranjang dan jeruk. Selain itu, menu makanan wajib<br />

saat Imlek adalah ikan. Ikan dipercaya dapat membawa<br />

keberuntungan di tahun yang akan datang. Masyarakat<br />

yang merayakan Imlek juga biasanya menghidangkan<br />

pangsit (lambang kekayaan), lumpia (lambang<br />

keberuntungan dan kekayaan), kue beras ketan (lambang<br />

penghasilan atau jabatan yang lebih tinggi), kue onde<br />

manis (lambang kebersamaan keluarga), mi panjang<br />

(lambang kebahagiaan dan umur panjang), dan buah<br />

keberuntungan (lambang kesempurnaan dan kekayaan).<br />

EDISI 84 | FEBRUARI <strong>2018</strong> |

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!