22.03.2018 Views

Koran Harian Inhua 22 Maret 2018

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>2018</strong> 年 3 月 <strong>22</strong> 日 ( 星 期 四 )<br />

Kamis, <strong>22</strong> <strong>Maret</strong> <strong>2018</strong><br />

<strong>Harian</strong> <strong>Inhua</strong> 印 华 日 报 C7/23<br />

Ulama Banten Temui Presiden Bahas Peningkatan Ekonomi<br />

... yang sekarang<br />

meresahkan masyarakat,<br />

yaitu berita hoaks.”<br />

Jakarta (ANTARA<br />

News) - Sejumlah ulama asal<br />

Provinsi Banten me nemui<br />

Presiden Joko Widodo<br />

(Jokowi) di Istana Merdeka,<br />

Jakarta, Rabu, untuk membahas<br />

upaya peningkatan<br />

ekonomi.<br />

“Hal-hal yang berkaitan<br />

pertama itu masalah arus<br />

baru ekonomi Indonesia<br />

yang sedang dikembangkan<br />

oleh Majelis Ulama Indonesia<br />

dan telah dipraktikkan di<br />

lapangan dalam bentuk wajah<br />

syariah mikro,” kata Ketua<br />

Umum Majelis Ulama<br />

Indonesia (MUI) Provinsi<br />

Banten Muhammad Romli<br />

di Kantor Presiden, Jakarta.<br />

Praktik syariah mikro itu,<br />

menurut dia, rencananya<br />

dikembangkan di sejumlah<br />

pesantren.<br />

Selain ekonomi, Presiden<br />

bersama ulama juga membahas<br />

hal kedua berupa sistem<br />

pendidikan di pesantren,<br />

baik yang modern maupun<br />

alawiyah.<br />

“Ketiga, ini yang sekarang<br />

meresahkan masyarakat,<br />

yaitu berita hoaks.<br />

Berita-berita bohong inilah<br />

yang bagi kami merupakan<br />

potensi untuk mengganggu<br />

kerukunan bangsa Indonesia,<br />

kerukunan umat beragama,”<br />

ujarnya.<br />

Romli menambahkan tokoh<br />

masyarakat Banten dan<br />

para ulama akan bersama<br />

memberantas kabar bohong<br />

(hoax) dan ujaran kebencian<br />

maupun fitnah yang mengadu<br />

domba.<br />

Sementara itu, anggota<br />

Dewan Syuro Pengurus<br />

Besar Al Khairiah Mansur<br />

Muhidin menjelaskan diskusi<br />

dengan Presiden mengenai<br />

masukan untuk mengangkat<br />

pahlawan nasional<br />

asal Banten yang memiliki<br />

andil dalam kemerdekaan.<br />

“Ada dua yang sudah<br />

ada di meja Sekretariat Negara,<br />

yang pertama pahlawan<br />

Geger Cilegon 1888<br />

KH Wasyid sudah ditandatangani<br />

oleh Gubernur<br />

Banten, sudah juga melalui<br />

Kemensos, hanya karena<br />

jatah setiap tahun dibatasi,<br />

sekarang tiga pahlawan nasional,<br />

maka sekarang tertunda.<br />

Yang kedua, Brigjen<br />

KH Syamun, termasuk juga<br />

pejuang untuk menegakkan<br />

NKRI,” kata Mansur menambahkan.<br />

Staf Khusus Bidang Komunikasi<br />

Presiden Johan<br />

Budi mengatakan pertemuan<br />

itu merupakan undangan<br />

Presiden sebagai<br />

tindak lanjut dari kunjungan<br />

Kepala Negaradan Kepala<br />

Pemerintahan RI tersebut ke<br />

Banten pada Rabu (14/3).<br />

Johan menjelaskan Presiden<br />

menyampaikan secara<br />

terbuka mengenai upaya<br />

pengembangan ekonomi di<br />

pesantren serta bahaya penyebaran<br />

kabar bohong dan<br />

berita palsu (fake news).<br />

Presiden menyampaikan<br />

bahwa peran dan fungsi<br />

pemerintah serta ulama berjalan<br />

harmonis yang perlu<br />

terus dijaga.<br />

20 Rumah Di Cicaheum<br />

Bandung Tergenang Lumpur<br />

Bandung (ANTARA News) - Sedikitnya 20 rumah<br />

di Kelurahan Jatihandap, Cicaheum, Kota Bandung<br />

tergenang lumpur akibat banjir bandang yang terjadi<br />

pada Selasa sore.<br />

“Sepuluh rumah di Komplek Alam Resik, dan 10<br />

rumah di Komplek Cluster Jati Asih,” ujar Kapolrestabes<br />

Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo dalam<br />

siaran tertulisnya, Rabu.<br />

Hendro mengatakan, banjir bandang yang terjadi<br />

pada Selasa sekitar pukul 16.30 WIB ini juga sempat<br />

membuat arus lalu lintas lumpuh di kedua arah, baik<br />

yang menuju Bandung kota maupun Bandung Timur<br />

hingga malam hari.<br />

Dua rumah di Jalan AH. Nasution atau tepatnya<br />

yang berada di bibir Sungai Cicabe pun roboh di bagian<br />

dapur akibat tanggul yang terkikis derasnya arus.<br />

Selain itu, banjir bandang yang membawa lumpur<br />

membuat jembatan penyebrangan di Gang Saodah<br />

RW.04 Jatihandap, sedikit bergeser. Beruntung, tidak<br />

ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.<br />

“Korban jiwa maupun luka nihil,” katanya.<br />

Di tempat berbeda, Kepala Dinas Kebakaran dan<br />

Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung,<br />

Ferdi Linggaswara mengatakan, saat ini pihaknya<br />

kembali meluncurkan mobil Pancar untuk membersihkan<br />

sisa-sisa lumpur yang masih ada di badan jalan.<br />

“Pengguna kendaraan roda dua di Jalan Purwakarta<br />

dan Cicaheum banyak yang terjatuh karena jalan<br />

licin. Unit Damkar kembali melaksanakan pembersihan,”<br />

kata dia.<br />

Tak hanya itu, Damkar juga akan meluncurkan<br />

mobil Pancar untuk membersihkan rumah warga<br />

yang masih terdampak lumpur.<br />

Rini Soemarno Akan Rombak<br />

PT Waskita Karya (Persero)<br />

... banyak kelemahan<br />

terutama direktur<br />

operasi...<br />

Bandung Barat, Jawa<br />

Barat (ANTARA News) -<br />

Menteri BUMN, Rini Soemarno,<br />

merombak komposisi<br />

direksi PT Wijaya Karya (Persero).<br />

Dia sebut ada ba nyak<br />

kelemahan di sana, terutama<br />

posisi direktur operasi.<br />

Akibatnya berpengaruh<br />

terhadap kecelakaankecelakaan<br />

konstruksi yang<br />

dikerjakan perusahaan itu.<br />

Usai meninjau perkembangan<br />

Proyek Kereta Cepat<br />

Jakarta-Bandung di Thunn<br />

Jakarta (ANTARA News)<br />

- Dinas Lingkungan Hidup<br />

DKI Jakarta akan segera<br />

menanam pohon mangrove<br />

di kawasan konservasi bakau<br />

Kali Adem, Muara Angke,<br />

Jakarta Utara.<br />

“Segera setelah semua<br />

sampah di kawasan tersebut<br />

dibersihkan secara keseluruhan,<br />

kami akan menanam<br />

Walini, Bandung Barat,<br />

Rabu, dia menegaskan,<br />

segera merombak jajaran<br />

Direksi PT Waskita Karya<br />

(Persero) dalam RUPS-nya<br />

pada 6 April <strong>2018</strong>.<br />

“Di Waskita karena kami<br />

melihat banyak kelemahan<br />

terutama direktur operasi.<br />

Jadi kami akan melakukan<br />

perombakan yang cukup<br />

besar karena itu sudah perusahaan<br />

publik, saat Rapat<br />

Umum Pemegang Saham<br />

yang akan datang April,”<br />

kata Rini.<br />

Kecelakaan kerja paling<br />

kini yang menimpa BUMN<br />

itu adalah di proyek Rumah<br />

Susun Sewa Pasar Rumput,<br />

Setiabudi, Jakarta, Minggu<br />

(18/3). Menurut dia, kecelakaan<br />

kerja sepenuhnya<br />

karena kelalaian manusia.<br />

Rini menilai salah satu<br />

upaya meminimalisasi kembalinya<br />

terjadi kecelakaan kerja<br />

dengan memperkuat struktur<br />

organisasi pada tubuh PT<br />

bibit pohon mangrove,”<br />

kata Wakil Kepala Dinas<br />

Lingkungan Hidup DKI Ali<br />

Maulana Hakim, Rabu.<br />

Penanaman bibit pohon<br />

mangrove di tempat yang<br />

semula penuh sampah, ia<br />

menjelaskan, ditujukan untuk<br />

memperbaiki ekosistem<br />

di kawasan tersebut.<br />

“Bibit-bibit pohon mangrove<br />

akan kami tanam di<br />

atas lumpur sisa sampah.<br />

Makanya, semua sampah<br />

harus dibersihkan terlebih<br />

dahulu. Dengan begitu, ekosistem<br />

hayati di kawasan<br />

tersebut bisa diperbaiki,”<br />

ujar Ali.<br />

“Jadi, yang kami angkut,<br />

yang kami bersihkan di kawasan<br />

itu adalah sampahsampah<br />

berbahaya, diantaranya<br />

plastik, sterofoam<br />

dan bahan keras lainnya.<br />

Sedangkan lumpurnya akan<br />

dimanfaatkan untuk menanam<br />

bibit mangrove,” tutur<br />

Ali.<br />

Dia juga mengungkapkan<br />

rencana Dinas Lingkungan<br />

Waskita Karya (Persero).<br />

“Ada direktur yang bertanggung<br />

jawab penuh mengenai<br />

keamanan. Kalau<br />

untuk konstruksi lanjutan<br />

harus dilihat dulu. Sekarang<br />

ini di BUMN Karya akan<br />

kami masukkan satu direktur<br />

keselamatan konstruksi,”<br />

kata dia.<br />

Kawasan Muara Angke<br />

Segera Ditanami Mangrove<br />

Pengamat Usulkan KPU Awasi Survei Masa Kampanye<br />

Hidup DKI Jakarta bekerja<br />

sama dengan kementerian<br />

untuk menanami kawasan<br />

konservasi tersebut dengan<br />

mangrove.<br />

Dinas Lingkungan Hidup<br />

DKI Jakarta sampai sekarang<br />

masih membersihkan<br />

sampah yang menumpuk di<br />

wilayah konservasi bakau<br />

Kali Adem.<br />

“Pengangkutan sampah-sampah<br />

di kawasan<br />

konservasi bakau tersebut<br />

dilakukan dengan menggunakan<br />

alat berat ekskavator.<br />

Sedang kan sampah-sampah<br />

yang ada di Dermaga Kali<br />

Adem diangkut dengan alat<br />

berat spider,” tambah Ali.<br />

Surabaya (ANTARA<br />

News) - Pengamat politik<br />

Eep Saefulloh Fatah mengusulkan<br />

agar Komisi Pemilihan<br />

Umum (KPU) sebagai<br />

pihak penyelenggara Pemilihan<br />

Kepala Daerah ikut<br />

mengawasi lembaga-lembaga<br />

survei, khususnya pada<br />

masa kampanye saat ini.<br />

“Maraknya lembaga<br />

yang merilis berbagai hasil<br />

surveinya jelang Pilkada<br />

berpotensi membuat masyarakat<br />

menjadi bingung,”<br />

ujarnya kepada wartawan di<br />

Surabaya, Selasa malam.<br />

Selaku tokoh yang berkecimpung<br />

di dunia konsultan<br />

politik, ia merasa risau dengan<br />

perkembangan Pilkada<br />

di sejumlah daerah yang biasanya<br />

ditandai dengan kemunculan<br />

banyak lembaga<br />

survei.<br />

“Pada dasarnya masingmasing<br />

lembaga survei memiliki<br />

hak untuk merilis<br />

hasil penelitiannya, tapi rilis<br />

tersebut sebaiknya juga harus<br />

valid sehingga pemilih<br />

mendapatkan informasi sesuai<br />

fakta,” ucapnya.<br />

Menurut dia, rilis survei<br />

harus memperhatikan hak<br />

pemilih karena mempunyai<br />

hak untuk mendapatkan informasi<br />

yang valid, obyektif<br />

dan tidak memihak.<br />

Apabila lembaga survei<br />

tak memerhatikan validitas,<br />

kata dia, maka yang akan<br />

dirugikan adalah pemilih sebab<br />

dampaknya jangka panjang<br />

dan jangka pendek.<br />

“Untuk jangka pendek,<br />

pemilih akan bingung dan<br />

kehilangan kepercayaan terhadap<br />

informasi. Sedangkan,<br />

jangka panjang sekaligus<br />

permanennya, pemilih<br />

bisa saja kehilangan kepercayaan<br />

terhadap lembaga<br />

survei,” katanya.<br />

Karena itulah untuk<br />

mengantisipasi dampakdampak<br />

yang dikhawatirkan<br />

terjadi, ia mengusulkan<br />

agar KPU mengatur regulasi<br />

perihal surve agar bisa<br />

bertanggung jawab dengan<br />

mewajibkan menyerahkan<br />

persyaratan.<br />

Pertama, lembaga survei<br />

harus berani menjelaskan<br />

bekerja sama dengan siapa,<br />

semisal Polmark Indonesia<br />

yang merupakan konsultan<br />

dari pasangan Saifullah Yusuf<br />

dan Puti Guntur Soekarno.<br />

Kedua, lanjut dia, lembaga<br />

survei harus menyerahkan<br />

laporan tentang<br />

informasi dasar penyelenggaraan,<br />

kemudian lembaga<br />

survei melampirkan tanda<br />

pembayaran pajak, serta wajib<br />

menyerahkan data mentah<br />

atau yang terdiri dari<br />

elektabilitas, akseptabikitas,<br />

prefensi berbasis partai,<br />

hingga beberapa aspek lain.<br />

Sebelum ini, Eep mengaku<br />

telah mengusulkan<br />

hal ini kepada KPU Provinsi<br />

DKI Jakarta, tapi belum ada<br />

perkembangan sehingga jika<br />

KPU Jatim berani membuat<br />

regulasi maka menjadi pioneer<br />

dalam mengembangkan<br />

kualitas survei.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!