01.09.2015 Views

FRATER CMM

| DUA ORANG ASOSIASI YANG BARU | 'ATAP DI ATAS ... - Fraters

| DUA ORANG ASOSIASI YANG BARU | 'ATAP DI ATAS ... - Fraters

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

in memoriam<br />

SUMBER<br />

Frater<br />

Camille (A.D.J.) Gerets<br />

Frater Camille lahir di Lanaken, Belgia, pada tanggal<br />

15 April 1928. Ia masuk Kongregasi <strong>CMM</strong> pada<br />

tanggal 29 Agustus 1945. Ia mengikrarkan profesinya<br />

seumur hidup pada tanggal 15 Agustus 1951 dan<br />

meninggal dunia pada tanggal 19 November 2012<br />

di Frateran Zonhoven. Ia dikuburkan di pekuburan<br />

Zonhoven-Centrum.<br />

Frater Camille yang lahir di Lanaken, Belgia, mulai<br />

mengenal Frater <strong>CMM</strong> di SD. Inilah menjadi dasar<br />

panggilannya. Frater Camille sangat bertalenta,<br />

perhatiannya cukup lebar. Ia bekerja sebagai guru<br />

matematika yang hebat di Lembaga Sint-Jan<br />

Berchmans di Zonhoven. Sikapnya tetap sederhana.<br />

Pada tahun 1960 ia diminta menjadi pendidik<br />

asrama untuk sementara waktu. Pada tahun 1967<br />

Provinsi <strong>CMM</strong> Belgia didirikan. Di samping tugasnya<br />

sebagai guru, Frater Camille diminta untuk menjadi<br />

bendahara provinsi. Dengan segala tenaganya ia<br />

membimbing provinsi di bidang keuangan serta<br />

melakukan administrasi keuangan selama 45 tahun.<br />

Ia pasti menderita banyak ketiga ia, karena masalah<br />

kesehatan, harus meninggalkan dunia pendidikan. Ia<br />

menerima ‘salib’ itu dan meneruskan jalannya. Hal<br />

ini membuktikan kekuatan mentalnya dan bahwa<br />

bersemangat terus. Ia tetap bersikap optimis. Frater<br />

Camille memperhatikan kebutuhan sesamanya. Dengan<br />

sederhana dan berdedikasi tinggih ia menolong di<br />

mana orang membutuhkan pertolongan. Begitulah ia<br />

menata hidupnya sebagai frater, dan ia melakukan apa<br />

yang dibuat oleh Yesus: melayani dan meringankan,<br />

serta mengulurkan tangannya bagi banyak orang.<br />

Frater<br />

Marcel (J.M.) Achten<br />

Frater Marcel lahir di Helchteren, Belgia, pada<br />

tanggal 12 Desember 1911. Ia masuk Kongregasi <strong>CMM</strong><br />

pada tanggal 8 September 1928. Ia mengikrarkan<br />

profesinya seumur hidup pada tanggal 15 Agustus<br />

1933 dan meninggal dunia pada tanggal 3 Desember<br />

2012 di Frateran Zonhoven. Ia dikuburkan di<br />

pekuburan Zonhoven-Centrum.<br />

Pada tahun 1928, dari tempat lahirnya Helchteren,<br />

Belgia, Jaak Achten berangkat ke Tilburg, Belanda,<br />

untuk memulai novisiatnya. Sesudah menjadi tenaga di<br />

dunia pendidikan, ia diangkat sebagai guru di sekolah<br />

luar biasa bagi anak bisu tuli di Maaseik. Di kemudian<br />

hari ia menjadi kepala sekolah di situ. Tugas yang sama<br />

ia lakukan sebagai direktur pertama Lembaga Bisu<br />

Tuli di Hasselt yang terkenal. Ia memperhatikan para<br />

muridnya dan ingin melakukan segala sesuatu, supaya<br />

mereka kelak dapat berfungsi baik dalam masyarakat.<br />

Pihak pemerintah mengungkapkan penghargaannya<br />

dengan menyerahkan kepadanya bintang jasa perak<br />

dan kemudian emas. Selama sekian tahun Frater Marcel<br />

bertugas sebagai pemimpin komunitas, wakil pemimpin<br />

komunitas atau anggota dewan komunitas di frateran<br />

Maaseik dan Hasselt. Pada tahun 1978 ia berangkat agak<br />

lama ke Kenya untuk mendukung para frater dan guru<br />

yang bekerja di pendidikan khusus untuk bisu tuli. Frater<br />

Marcel boleh menjadi sangat tua. Walaupun ia tua dan<br />

memerosot kesehatannya, ia berpartisipasi secara optimal<br />

pada hidup berkomunitas. Penuh kepercayaan ia ingin<br />

temu dengan Tuhan, Sang Pencinta dan Dasar Kehidupan.<br />

Keinginan ini sekarang terpenuhi.<br />

MENGENAI<br />

AWAL DAN AKHIR<br />

KEHIDUPAN<br />

Perhatian Zwijsen mengenai cinta<br />

yang berbelaskasih<br />

Perhatian bagi kaum kecil mewarnai masyarakat kita. Perhatian bagi orang-orang yang sakit<br />

parah mengatakan banyak mengenai iklim manusiawi di kalangan kita. Pada umumnya dapat<br />

dikatakan: mutu masyarakat dapat dinilai berdasarkan perhatian yang ditunjukkan kepada<br />

‘mata rantai’ yang paling lemah. Inilah hukum dasar cinta yang berbelaskasih.<br />

Pandangan tersebut mengenai orang yang rapuh dan yang berada<br />

dalam masa suram diutamakan oleh Mgr. Zwijsen. Pendiri kita tidak<br />

menyingkirkan kesempatan untuk berbuat baik. Ia tidak mengenal<br />

diskriminasi berdasarkan umur. Namun ia menyoroti dua tahap<br />

yang menentukan kehidupan seseorang: “saat ia masuk dunia”<br />

dan “saat ia meninggalkan dunia”. Mgr. Zwijsen mengarahkan<br />

perhatiannnya secara khusus kepada orang muda dan orang lansia.<br />

Ia sungguh memperhatikan kerapuhan mereka. Mgr. Zwijsen sendiri<br />

berkeyakinan bahwa mutu kehidupan ini sangat ditentukan oleh<br />

masa muda yang baik dan kesempatan untuk wafat dengan damai.<br />

Orientasi yang praktis itu berlatar belakang rohani. Yesus<br />

menyadari bahwa ‘Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah’<br />

(Yoh. 13: 3). Inilah juga pandangan Mgr. Zwijsen mengenai hidup:<br />

asal dan tujuan setiap orang adalah Allah, Sang Belaskasih. Jalan<br />

kehidupan seseorang meminta perlindungan dan kemungkinan<br />

yang baru, kesadaran akan arah dan ruang hidup. Hal ini terutama<br />

berlaku pada manusia yang muda dan lansia. Sebab itu Mgr.<br />

Zwijsen mengarahkan pelayanan para suster dan fraternya secara<br />

khusus pada awal dan akhir kehidupan.<br />

Frater Harrie van Geene<br />

22<br />

23

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!