LAPORAN AKHIR - Satuportal.net

5. Ethical Clearance
15
Sebagai penelitian deskriptif dan eksploratif yang melibatkan manusia,
khususnya karena para subjek penelitian ini adalah para pengguna napza suntik yang
memiliki latar belakang yang khas terkait dengan terapi yang sedang atau pernah
mereka jalani, penelitian ini telah meminta ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian
Unika Atma Jaya, dan memperoleh klarifikasi melalui surat No. 883/LPPM-KE/12/2009
tanggal 17 Desember 2009.
� Informed Consent tidak dilakukan secara tertulis namun dilakukan secara lisan,
mengingat bahwa sebagian besar pengguna napza suntik merasa lebih nyaman
jika namanya tidak disebutkan. Meskipun demikian tim peneliti – khususnya
rekan-rekan peneliti dari LSM yang paling mengenal para calon partisipan -
melakukan beberapa hal sebagai berikut:
a. melakukan penjelasan di awal tentang maksud dan tujuan penelitian
b. meminta kesediaan partisipan untuk mengikuti FGD atau in-depth
interview, dengan catatan bahwa partisipan berhak untuk menghentikan
keikut sertaannya jika merasa keberatan atau tidak merasa nyaman
dengan pertanyaan yang diajukan atau didiskusikan bersama para
peneliti.
c. menjelaskan bahwa identitas dan seluruh jawaban yang diberikan para
partisipan dijamin kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk
keperluan penelitian.
� Kepada para pemangku kebijakan, tim peneliti mengajukan surat permohonan
resmi dari Pusat Penelitian HIV dan AIDS Unika Atma Jaya untuk melakukan
wawancara atau meminta mereka memberikan masukan dalam FGD yang akan
dilakukan.
Dengan demikian azas etika dalam penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan.
6. Panduan Wawancara
Panduan wawancara terbagi atas :
a. panduan wawancara untuk Pengguna napza suntik
b. panduan wawancara untuk pasangan dan keluarga Pengguna napza
suntik
c. panduan wawancara untuk Stakeholders (penyedia layanan dan
pemangku kebijakan seperti KPA, Dinas Kesehatan, BNK, dsb)
d. panduan wawancara untuk Tokoh Agama dan Masyarakat