22.02.2013 Views

LAPORAN AKHIR - Satuportal.net

LAPORAN AKHIR - Satuportal.net

LAPORAN AKHIR - Satuportal.net

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

23<br />

segera dipenuhi oleh tingginya minat pengguna napza suntik untuk menggunakan<br />

layanan.<br />

Dalam waktu dekat Bekasi telah merencanakan untuk membuka Pusat Terapi<br />

Rumatan Metadon dengan titik layanan puskesmas, yang rencananya akan bertempat di<br />

Puskesmas Pondok Gede.<br />

A.4.c. Layanan Jarum Suntik Steril<br />

Pengembangan layanan Harm Reduction berbasis Puskesmas mulai digencarkan<br />

pada tahun 2007 oleh IHPCP (yang kemudian berubah nama menjadi HCPI). Pada tahun<br />

2007, tiga Puskesmas di wilayah Kota Bekasi (yaitu Puskesamas Pejuang, Aren Jaya, dan<br />

Rawa Tembaga) dilatih untuk dapat memberikan layanan Harm Reduction . Layanan<br />

yang diharapkan dapat disediakan oleh ketiga puskesmas ini adalah layanan jarum<br />

suntik steril dan layanan kesehatan dasar untuk pengguna napza suntik. Pada tahun<br />

2008 tiga Puskesmas lain di Bekasi (Puskesmas Pondok Gede, Kali Abang Tengah, dan Jati<br />

Asih) mengambil inisiatif sendiri untuk mengembangkan layanan Harm Reduction. Pada<br />

tahun 2009 melalui program Global Fund, dua Puskesmas lagi telah dilatih dan mulai<br />

aktif untuk membuka layanan Harm Reduction.<br />

Terdapat delapan Puskesmas yang telah dilatih untuk dapat menyediakan<br />

layanan Harm Reduction, termasuk LJSS. Promosi tentang keberadaan layanan jarum<br />

suntik steril yang disediakan di Puskesmas dilakukan melalui para kader Puskesmas, dan<br />

petugas lapangan dari LSM. Baik LSM seperti LKI dan YMS, ataupun petugas lapangan<br />

LSM dari Yayasan Grapiks. Yayasan Grapiks didukung pendanaannya oleh HCPI yang<br />

memang ditempatkan secara khusus sebagai petugas lapangan yang mempromosikan<br />

layanan Puskesmas. Saat ini terdapat 6 petugas lapangan dari Yayasan Grapiks yang<br />

berpusat di Bandung, membantu secara aktif promosi layanan 3 Puskesmas yang<br />

didukung oleh HCPI.<br />

Model layanan LJSS yang diterapkan saat ini, mengikuti model yang disebutkan<br />

dalam Panduan Pelaksanaan Program Pencegahan HIV dan AIDS pada Pengguna Napza<br />

Suntik (Depkes, 2006) dimana penyediaan jarum dilakukan dalam 3 bentuk. Pertama,<br />

layanan me<strong>net</strong>ap yang disediakan melalui Puskesmas dan titik drop in center yang<br />

dimiliki LSM. Kedua, layanan bergerak di lapangan melalui kegiatan penjangkauan dan<br />

pendampingan yang dilaksanakan oleh petugas lapangan. Bentuk terakhir yaitu layanan<br />

melalui titik-titik satelit yang dilakukan oleh para relawan di komunitas. Para relawan<br />

bisa terdiri dari pengguna napza suntik yang telah dipercaya dan dilatih untuk<br />

berpartisipasi membagikan jarum kepada pengguna napza suntik lain yang<br />

membutuhkan, atau relawan komunitas yang bukan pengguna napza suntik namun<br />

telah dilatih dan bersedia untuk membantu proses pembagian jarum suntik steril bagi<br />

pengguna napza suntik yang membutuhkan.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!