LAPORAN AKHIR - Satuportal.net

31
Pengalaman mengakses layanan dan harapan terhadap layanan
Seperti halnya persepsi partisipan terhadap layanan, pengalaman partisipan
dalam mengakses layanan juga bervariasi, mulai dari pengalaman positif, sampai
pengalaman yang negatif. Terkait dengan pengalaman negatif, hal-hal yang dikeluhkan
tidak jauh berbeda dengan yang sudah dipaparkan pada persepsi pengguna napza suntik
mengenai layanan kesehatan. Mereka merasa masih ditemukan perilaku-perilaku
diskriminatif dari petugas kesehatan, seringkali mereka dioper-oper dari satu bagian ke
bagian yang lain tanpa kejelasan saat ingin mengakses layanan. Selain itu, petugas
kesehatan juga dirasa kurang tanggap dan kurang membantu, fasilitas kesehatan yang
ada juga dirasa kurang memadai. Salah satu partisipan pengguna napza suntik
perempuan mengatakan bahwa ia merasa kurang nyaman mengakses layanan di PKM
karena para petugas kesehatan yang melayaninya kebanyakan adalah Ibu-Ibu dan ia
merasa dipandang berbeda karena ia pengguna napza suntik perempuan. Kebanyakan
pengguna napza suntik juga menjelaskan bahwa mereka merasa lebih nyaman
mengakses LJSS melalui LSM atau petugas lapangan dibandingkan ke PKM (“..enak kan
kalau disini, Petugas lapangannya kan temen-temen, junkie semua, mereka ngerti..kalau
di PKM kan Ibu-Ibu semua yang ngelayanin..”). Partisipan menjelaskan bahwa program
LJSS dirasa sangat membantu pengguna napza suntik. Masalah lain yang juga
dikeluhkan terkait akses terhadap layanan adalah mengenai biaya yang mahal untuk
berobat, dan melakukan berbagai macam tes, mulai dari tes darah, viral load, CD4, dan
tes-tes lain yang diperlukan. Bagi mereka yang pernah menggunakan layanan tes CD4
dengan subsidi LSM, beberapa mengeluhkan penggantian biaya tes yang kadang
terlambat.
Selain pengalaman negatif, beberapa partisipan juga mengemukakan pendapat
positif terkait pengalaman mereka mengakses layanan. Beberapa partisipan menjelaskan
bahwa mereka cukup puas dengan pengalaman mengakses layanan kesehatan baik di
PKM, atau juga di klinik terdekat tempat mereka biasa berobat. Salah satu partisipan
bahkan membandingkan pengalamannya dalam mengakses layanan VCT dahulu dengan
pengalaman terakhirnya. Menurutnya pelayanan sekarang sudah lebih baik, ia merasa
diterima dengan lebih baik, dibandingkan sebelumnya ia merasa tidak diperdulikan saat
ingin mengakses layanan. Ada partisipan yang juga mengatakan bahwa berdasarkan
pengalamannya mengakses layanan dengan Askeskin dan Jamkesmas membuat
semuanya menjadi lebih mudah.
Beberapa harapan partisipan terhadap layanan adalah mengenai waktu layanan
yang lebih fleksibel, tidak terbatas seperti saat ini. Mereka juga mengharapkan
kenyamanan dan keamanan tempat layanan ditingkatkan. Beberapa partisipan secara
spesifik menjelaskan bahwa mereka berharap akses terhadap metadon bisa dipermudah.