LAPORAN AKHIR - Satuportal.net
LAPORAN AKHIR - Satuportal.net
LAPORAN AKHIR - Satuportal.net
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
33<br />
C. Dukungan dan Tantangan Programatik Dalam Pencarian Bantuan<br />
Kesehatan dari Penyedia Layanan Kesehatan Terkait HIV dan AIDS di Kota<br />
Bekasi<br />
Pada bagian ini akan diuraikan apa saja capaian yang merupakan bentuk dukungan<br />
terhadap upaya pencarian bantuan kesehatan, sekaligus tantangan-tantangan, yang<br />
terkait dengan program layanan kesehatan yang ada. Di dalamnya termasuk layanan<br />
jarum suntik steril, layanan rumatan metadon, VCT, dan layanan terkait AIDS seperti<br />
penyediaan ARV. Pada bagian akhir, disampaikan pula uraian tentang layanan<br />
pendukung akses seperti asuransi dan keberlanjutan program, keduanya sebagai dua<br />
prasyarat dari adanya dukungan programatik dalam pencarian bantuan kesehatan.<br />
C.1. Layanan Jarum Suntik Steril<br />
Hasil diskusi dengan pengguna napza suntik dan staf LSM mengungkapkan<br />
bahwa ada beberapa faktor yang menjadi penyebab keengganan pengguna napza suntik<br />
menggunakan layanan di Puskesmas untuk layanan jarum suntik steril.<br />
a. Penyebab utama adalah karena faktor kenyamanan. Pada saat seorang<br />
pengguna napza suntik ingin menggunakan LJSS di Puskesmas pada kali<br />
pertama dia harus menyediakan sejumlah data personal, mulai dari<br />
nama, sampai ke alamat tempat tinggal. Hal ini menyebabkan pengguna<br />
napza suntik merasa tidak nyaman. Hal ini dapat dipahami mengingat<br />
bahwa untuk menghindari anggapan bahwa yang bersangkutan<br />
mempunyai perilaku yang tidak dapat diterima masyarakat dan bahkan<br />
dikaitkan dengan status perilaku kriminal, seorang pengguna napza<br />
suntik seringkali akan berusaha agar perilaku atau statusnya tidak<br />
diketahui orang lain.<br />
b. Alasan lain keenganan untuk menggunakan layanan ini adalah mengenai<br />
tempat dan jam layanan. Jam layanan Harm Reduction di Puskesmas<br />
relatit terbatas hanya pada sekitar pukul 10.00-14.00. Di luar jam<br />
tersebut layanan sudah tutup. Selain itu, kebanyakan Puskesmas tersebut<br />
terletak berdekatan dengan kantor-kantor polisi sektor setempat. Hal ini<br />
memperbesar keengganan pengguna napza suntik untuk menggunakan<br />
layanan secara rutin dari Puskesmas.<br />
” ... Memang bisa dimengerti juga sih kalau IDU enggan untuk sering-sering<br />
datang ke Puskesmas. Ada yang nggak enak kalo ketemu sama orang yang sudah dia<br />
kenal. Jam bukanya juga terbatas. Belum lagi kebanyakan Puskesmas letaknya kan dekat<br />
dengan polsek.Nggak tau tuh, kok kebetulan letaknya suka di dekat polsek ya... ” (Staf<br />
LSM, 32 tahun)