LAPORAN AKHIR - Satuportal.net

45
program Harm Reduction dan kebijakan daerah dalam bentuk Peraturan Daerah tentang
penanggulangan HIV dan AIDS.
Namun demikian, tertangkap pula sejumlah tantangan bagi penyedia layanan
kesehatan di Kota Bekasi yang mempengaruhi upaya mandiri pengguna napza suntik
untuk mencari bantuan kesehatan. Pertama, layanan yang ada belum sepenuhnya
mengacu pada kondisi dan kebutuhan fisiologis maupun psikososial pecandu napza.
Kedua, dirasakan kebutuhan oleh pengguna layanan untuk memperoleh layanan
kesehatan yang lebih terintegrasi dan terkoordinasi.
B. DISKUSI
Dalam penelitian ini, pencarian bantuan kesehatan pada pengguna napza suntik
digali sesuai dengan konteks yang mereka alami, mengingat bahwa perilaku sehat sakit
dan pencarian bantuan layanan kesehatan juga harus dipahami berdasarkan kondisi
psikososial, kesehatan fisik, dan sosial ekonomi yang melatarbelakangi masing-masing
individu.
Bentuk-bentuk pertanyaan yang diajukan kepada para pengguna napza suntik
berkisar sekitar pemahaman sehat dan sakit yang mereka hayati, begitu pula dalam
pertanyaan yang diajukan kepada lembaga-lembaga pelayanan kesehatan yang
berinteraksi secara langsung dengan para pengguna napza suntik dan keluarganya.
Terkait dengan aspek pengetahuan, sikap, keyakinan dan pengalaman mengakses
layanan kesehatan, maka aspek pengetahuan dititikberatkan pada pemaknaan pengguna
napza suntik tentang sehat dan sakit, pengetahuan tentang risiko akibat menyuntik,
penyakit-penyakit yang dimungkinkan terjadi dan tingkat keparahan penyakit. Selain
itu, dilihat juga seberapa jauh pengetahuan yang mereka miliki tentang tempat layanan
program dan layanan kesehatan yang ada.
Dari para pengguna napza suntik di wilayah Kota Bekasi ini diperoleh jawaban
yang cukup beragam. Sebagian partisipan memaknai kesehatan dalam cakupan yang
luas, bukan sekedar fisik, tetapi juga adanya kesehatan jiwa dan ketenteraman batin,
namun sebagian juga ada yang terpaku pada kondisi fisik semata.
Para pengguna napza suntik pada umumnya memaknai keadaan sehat dan sakit
atas dasar apakah mereka masih dimungkinkan beraktivitas atau tidak. Meski ada
gangguan fisik dan biologis yang terjadi dalam diri mereka, namun para pengguna
napza suntik ini beranggapan bahwa mereka tidak sakit selama mereka masih dapat
bekerja. Menurut Mechanic (dalam Sarwono, 1997), faktor-faktor yang menyebabkan
orang bereaksi terhadap adanya penyakit dimulai ketika seseorang mengenali dan
merasakan adanya gejala atau tanda-tanda yang menyimpang dari keadaan biasa,
kemudian mengevaluasi tingkat keparahannya. Hal lain yang ikut berperan adalah