22.02.2013 Views

LAPORAN AKHIR - Satuportal.net

LAPORAN AKHIR - Satuportal.net

LAPORAN AKHIR - Satuportal.net

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

29<br />

yang sudah ada dianggap sangat membantu pengguna napza suntik untuk terhubung<br />

dengan layanan kesehatan yang ada ( “Keuntungannya banyak kita bisa berhubungan<br />

dengan LSM, ada yang nuntun deh.. buat kita berubah, buat buka akses kita ke rumah<br />

sakit,...”). Keberadaan LSM HR juga dirasa membantu pengguna napza suntik untuk<br />

lebih memperhatikan kondisi kesehatannya (” Junkie yang sudah kenal LSM, rata-rata<br />

peduli dengan kesehatannya....kalo yang gak kenal LSM, itu yang gak rutin ke rumah<br />

sakit...”)<br />

Disamping itu masih ada beberapa keterbatasan yang dirasa perlu diperbaiki,<br />

seperti waktu layanan yang terbatas yang dapat menghambat pasien mengakses layanan.<br />

Hal lain yang juga dikeluhkan salah satu partisipan adalah sifat pelayanan konseling<br />

yang dirasa masih bersifat menggurui, padahal informasi yang dibutuhkan partisipan<br />

lebih bersifat faktual.<br />

B.3. PRACTICE<br />

Apa yang dilakukan saat sakit<br />

Saat sakit pengguna napza suntik melakukan beberapa hal untuk<br />

mengembalikan kondisi sehatnya, mulai dari mencoba mengobati sendiri, sampai pergi<br />

ke dokter, baik di Rumah sakit, PKM atau LSM untuk berobat. Usaha-usaha yang<br />

dilakukan untuk mengobati diri sendiri beragam, jika penyakitnya adalah penyakit yang<br />

dianggap ringan seperti flu, masuk angin, pusing, kebanyakan partisipan mengobati diri<br />

dengan obat-obat yang dibeli di warung, ada juga yang menggunakan obat-obatan<br />

tradisional seperti jamu, obat-obat tradisional china, baik untuk menyembuhkan<br />

penyakit atau menjaga stamina, atau dengan cara tradisional seperti dikerok, dipijat di<br />

bagian yang sakit, atau minum air hangat.<br />

Salah satu partisipan bahkan mengatakan bahwa ia biasanya menghubungi<br />

petugas lapangan untuk konsultasi mengenai kesehatannya jika ia merasa penyakitnya<br />

adalah penyakit ringan.<br />

Ada juga yang memilih untuk tidak ke dokter, juga tidak menggunakan obat-<br />

obatan apapun, hanya menunggu sampai penyakit atau rasa sakit hilang dengan<br />

sendirinya. Bagi salah satu partisipan yang menganggap sakaw adalah sakit, drugs atau<br />

obat anti depresan yang ia gunakan untuk mengobati rasa sakit. Setelah berbagai usaha<br />

sendiri tidak berhasil mengobati, atau ketika sakitnya bertambah parah, kebanyakan<br />

partisipan akan pergi ke dokter untuk memeriksakan diri.<br />

Hal yang cukup menarik adalah munculnya respon dari salah satu partisipan<br />

yang dengan terus terang mengatakan bahwa ia takut untuk berobat rutin ke dokter<br />

karena ia khawatir penyakit lainnya akan ketahuan, yang artinya ia memilih untuk tidak

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!