Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
internasional<br />
Situasi di dalam kapal pesiar Costa<br />
Concordia. (rEuTErS / Guardia CoSTiEra)<br />
patnya selamat.<br />
Sebelumnya seabad silam, nenek Valentina<br />
juga berhasil menyelamatkan diri dari prahara<br />
tenggelamnya Titanic yang menewaskan 1.517 orang<br />
itu. Namun saudara laki-lakinya, Giovani tewas dalam<br />
tragedi yang terjadi dalam pelayaran perdana kapal<br />
legendaris Titanic pada April 1912.<br />
Giovanni yang bekerja sebagai pelayan di Titanic,<br />
semula berniat memulai hidup baru di Amerika dengan<br />
bekerja di Kapal Mewah Titanic. Namun mimpinya<br />
kandas bersama Titanic yang<br />
tenggelam setelah menabrak<br />
gunung es. Sementara nenek<br />
Valentine, kembali ke Italia dan<br />
melanjutkan hidupnya di sana.<br />
Namun, saat kejadian itu terulang<br />
ia telah meninggal.<br />
Orang kemudian mengaitkan<br />
karamnya kapal Costa Concordia<br />
dengan tenggelamnya Titanic.<br />
Apalagi Costa Concordia karam,<br />
hanya tiga bulan menjelang<br />
seabad tragedi Titanic.<br />
Bahkan menurut sejumlah penumpang, saat<br />
Costa Concordia menabrak karang, lagu “My Heart<br />
Will Go On” yang merupakan sound track film Titanic<br />
sedang diputar di salah satu restoran di kapal pesiar<br />
mewah Italia itu.<br />
Para penumpang juga menuturkan, kekacauan<br />
yang terjadi saat itu, mirip dengan adegan di adegan<br />
di film “Titanic”. Apalagi saat kejadian para<br />
penumpang juga tengah menyantap hidangan makan<br />
malam mereka, lagi-lagi sama dengan adegan di film<br />
tentang tragedi Titanic 100 tahun silam.<br />
(AFP)<br />
<strong>Majalah</strong> detik 23-29 Januari 2012