You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Fokus kacau balau proyek dpr<br />
Ruang Banggar 20 Miliar<br />
dok. detikfoto<br />
Pius, keputusan itu disepakati rapat pleno BURT<br />
DPR. Kalau ada mark up, menurut Pius, terjadi di<br />
Kesekjenan karena lembaga ini yang menyusun anggaran<br />
atas permintaan Banggar.<br />
“Sekarang ini kan semua cari kambing hitam. Ada<br />
masalah, semua cari kambing hitam,” ujar Pius.<br />
Sebelum kontroversi ruangan Banggar, DPR sudah<br />
panen kemarahan saat akan membangun gedung<br />
baru dengan anggaran Rp 800 miliar. Rencana<br />
pembangunan gedung meski anggaran diturunkan<br />
itu akhirnya batal. Namun<br />
ternyata angka Rp 500 miliar<br />
tetap dihabiskan DPR untuk<br />
perawatan gedung DPR yang<br />
salah satunya untuk merenovasi<br />
ruang Banggar.<br />
“Dari kasus ini, DPR jelas<br />
sekali bohong, membual.<br />
Mereka tidak rela proyek itu<br />
batal,” kritik Koordinator Advokasi<br />
dan Investigasi Fitra<br />
Uchok Sky Khadafi.<br />
Aksi saling tuding antara Sekjen dan anggota<br />
DPR, menurut Uchok lantaran kedua belah pihak<br />
memang “ada main” dalam proyek-proyek di DPR.<br />
Ketika ketahuan mereka kemudian saling lempar<br />
batu dan cuci tangan.<br />
Apakah benar DPR ada main dalam proyek kontroversi<br />
itu? Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR<br />
Muhammad Prakosa tidak berani memberi kepastian.<br />
“Saya tidak tahu persis dan belum menerima<br />
laporannya,” kata Prakosa.<br />
(IYE)<br />
<strong>Majalah</strong> detik 23-29 januari 2012