You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Fokus kacau balau proyek dpr<br />
Anehnya, dalam proyek renovasi masing-masing<br />
pihak terkait terlibat aksi saling tuding. Sekjen yang<br />
menjadi eksekutor berkilah, renovasi merupakan keinginan<br />
dari pimpinan Banggar.<br />
Menurut Nining, pihaknya telah menyertakan<br />
rekaman rapat Sekjen, BURT, dan Banggar saat menyerahkan<br />
surat permohonan renovasi ruang Banggar<br />
DPR kepada pimpinan DPR. Salah satu isi rekaman<br />
antara lain menyangkut permintaan renovasi<br />
berikut pemilihan furni-<br />
Saya kan hanya menandatangani<br />
ajuan anggaran dari Sekjen.<br />
Saya tidak dilapori detail<br />
proyek-proyeknya.<br />
““<br />
ture-nya.<br />
Ketua Banggar DPR<br />
Melchias Markus Mekeng<br />
tidak terima dengan<br />
adanya rekaman itu. “Silakan<br />
dibuka, yang kami<br />
tahu rapat di sini sifatnya konsultasi tidak ada rekaman.<br />
Kalau misalnya Sekjen buat rekaman, kami<br />
akan tuntut Sekjen karena itu dilarang,” kata Mekeng.<br />
Keributan bukan hanya antara Banggar dan<br />
Sekjen. Marzuki yang meneken seluruh anggaran<br />
untuk semua proyek yang dilakukan Sekjen juga tidak<br />
mau disalahkan.<br />
“Saya kan hanya menandatangani ajuan anggaran<br />
dari Sekjen. Saya tidak dilapori detail proyekproyeknya,”<br />
kata Marzuki pada majalah detik.<br />
Belakangan diketahui, Marzuki memang tidak<br />
hadir dalam rapat pengambilan keputusan proyek<br />
ruang Banggar Rp 20 miliar. Rapat finalisasi sekaligus<br />
pengambilan keputusan dilakukan di Wisma<br />
DPR Kopo, pada 9 Desember 2011. Saat itu Marzuki<br />
sibuk.<br />
Keputusan proyek itu diteken Wakil Ketua BURT<br />
Pius Lustrilanang selaku pemimpin rapat. Menurut<br />
<strong>Majalah</strong> detik 23-29 januari 2012