19.04.2013 Views

Versi PDF - Majalah Detik

Versi PDF - Majalah Detik

Versi PDF - Majalah Detik

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ekonomi<br />

Demo buruh di Bekasi<br />

(antara)<br />

Tap pada gambar uang<br />

untuk melihat detail<br />

UMP Jabodetabek<br />

krusial antara buruh dan<br />

pengusaha. Upah murah<br />

menjadi daya tarik investasi.<br />

Tapi kesejahteraan buruh<br />

tentu tak bisa diabaikan.<br />

Selama ini, penetapan<br />

upah lebih banyak<br />

didasarkan pada kebutuhan<br />

minimum sehingga jutaan<br />

buruh harus hidup paspasan.<br />

Banyaknya pencari<br />

kerja membuat mereka tidak punya pilihan. Kondisi<br />

ini diperparah dengan maraknya pungli dan sikap<br />

sejumlah pemda yang tak memihak buruh.<br />

“Pemda tak seharusnya membebankan<br />

semuanya kepada pengusaha. Mereka juga harus<br />

ikut mensejahterakan buruh, seperti menyediakan<br />

transportasi murah, sekolah dan pengobatan gratis.<br />

Sehingga upah hanya untuk memenuhi kebutuhan<br />

hidup buruh,” ujar Myra.<br />

Ia tak sepakat kenaikan upah disesuaikan dengan<br />

keuntungan perusahaan tapi harus didasarkan pada<br />

kondisi daerah yang bersangkutan. “Upah minimum<br />

merupakan jaring pengamanan yang ditetapkan<br />

dengan mempertimbangkan kebutuhan hidup layak,<br />

produktivitas makro, pertumbuhan ekonomi, kondisi<br />

pasar kerja dan usaha yang paling tak mampu,”<br />

ujarnya.<br />

Kenaikan UMP 2012 di berbagai daerah memang<br />

beragam. Kenaikan tertinggi tercatat di Sulut<br />

(19,05 %) sedangkan terendah di Papua Barat<br />

(3,35%). Tapi dari segi besaran, UMP Jakarta masih<br />

yang tertinggi (Rp 1.529.150), dan terendah Gorontalo<br />

(Rp 837,500).<br />

(AMI)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 23-29 Januari 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!