Hal 40-58 - Badan Pemeriksa Keuangan
Hal 40-58 - Badan Pemeriksa Keuangan
Hal 40-58 - Badan Pemeriksa Keuangan
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
ngan kembali bernama <strong>Badan</strong> <strong>Pemeriksa</strong><br />
<strong>Keuangan</strong> setelah Presiden Soekarno<br />
mengeluarkan Dekrit Presiden,<br />
pendidikan untuk pegawai BPK lebih<br />
ditingkatkan lagi.<br />
Pada Juli 1959, setelah Dekrit<br />
Presiden, BPK membuka dua pendi<br />
R. Tjahyono, anggota BPK, sedang<br />
memberikan ceramah pada<br />
pembukaan kursus tinggi dan<br />
menengah pengawas keuangan.<br />
dikan sekaligus yaitu Kursus Menengah<br />
Pengawasan <strong>Keuangan</strong> dan Kursus<br />
Tinggi Pengawasan <strong>Keuangan</strong>.<br />
Kursus Menengah Pengawasan<br />
<strong>Keuangan</strong> ditempuh selama 3 tahun<br />
dan diperuntukkan bagi lulusan<br />
Sekolah Menengah Pertama<br />
(SMP). Lulusannya diangkat sebagai<br />
<strong>Pemeriksa</strong> <strong>Keuangan</strong> golongan D/I<br />
II. Untuk Kursus Tinggi Pengawasan<br />
<strong>Keuangan</strong> selama 4 tahun diperuntukkan<br />
bagi lulusan SMA. Bagi yang<br />
lulus akan diangkat menjadi Penilik<br />
<strong>Keuangan</strong> dengan golongan E/III.<br />
Mata pelajaran pokok yang menjadi<br />
kurikulum kedua kursus ini yaitu<br />
Perbendaharaan negara, Hukum Perdata,<br />
Hukum negara, Hukum Tata<br />
Usaha negara, Tata Buku, Kepega<br />
Warta BPK<br />
Abdul Manaf (kanan),<br />
pegawai BPK yang<br />
ditugaskan mengikuti<br />
training special<br />
training officers course<br />
di institute of “public<br />
administration”<br />
university of philipines”<br />
sedang menerima<br />
sertifikat dari direktur<br />
institute public<br />
administration (kiri)<br />
pada 4 oktober 1961<br />
waian, dan Administrasi Kantor.<br />
Selain dua kursus tersebut, pada 1<br />
Oktober 1963, BPK juga mendirikan<br />
semacam perguruan tinggi bernama<br />
Akademi Dinas <strong>Pemeriksa</strong> <strong>Keuangan</strong><br />
(ADPK) dengan sistem ikatan dinas.<br />
Lulusan ADPK langsung diangkat<br />
Mahasiswa Akademi Dinas <strong>Pemeriksa</strong> <strong>Keuangan</strong><br />
menjadi Penilik <strong>Keuangan</strong> golongan<br />
E/III atau II/b. Mahasiswa yang kuliah<br />
di ADPK menjalani pendidikan<br />
selama 3 tahun.<br />
Pada waktu yang sama, Kursus<br />
Menengah Pengawasan <strong>Keuangan</strong><br />
ditiadakan. BPK menggantinya de<br />
Dosen Ilmu<br />
Perbendaharaan<br />
Negara J.<br />
Spoelstra dengan<br />
para peserta<br />
kursus penilik<br />
keuangan, sedang<br />
berfoto bersama<br />
didepan ruang<br />
kelas, kantor<br />
Dewan Pengawas<br />
<strong>Keuangan</strong> , Bogor<br />
ngan membuka Kursus <strong>Pemeriksa</strong><br />
Keua ngan. Kursus ini pun kemudian<br />
diganti menjadi Sekolah Dinas <strong>Pemeriksa</strong><br />
<strong>Keuangan</strong> (SDPK). Siswa yang<br />
diambil dari lulusan SMP. Dua tahun<br />
masa pendidikannya. Lulusan SDPK<br />
langsung diangkat menjadi Verifikatur<br />
golongan D/III atau II/a. Para<br />
pengajar ADPK dan SDPK berasal<br />
dari para pejabat di lingkungan BPK<br />
sen diri dan juga dari luar BPK. Pada<br />
1971, ADPK dan SDPK ini ditiadakan.<br />
Selain mengadakan pendidikan<br />
sendiri, untuk meningkatkan kompetensi<br />
para pegawai BPK, bagi pegawai<br />
lulusan Ajun Akuntan dan Kursus<br />
Thesauri negara, juga banyak yang<br />
dikirim ke pendidikan tinggi di luar<br />
BPK, seperti Sekolah Tinggi Ilmu<br />
<strong>Keuangan</strong> negara (STIKn) yang ke<br />
Siswa sekolah dinas pemeriksa<br />
keuangan 1965, berfoto bersama di<br />
depan kantor BPK, Bogor.<br />
mudian hari menjadi Sekolah Tinggi<br />
Akuntansi negara (STAn). Selain<br />
di dalam negeri, ada sebagian kecil<br />
pegawai BPK yang dikirim untuk<br />
melanjutkan pendidikan atau pelatihan<br />
di Amerika Serikat dan Filipina.<br />
(and)<br />
MARET 2011<br />
57