02.07.2013 Views

Tugas Individu

Tugas Individu

Tugas Individu

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

10. Salah satu cara untuk memahami informasi di media cetak dengan tepat<br />

adalah ....<br />

a. membandingkan informasi tersebut dengan informasi lain yang serupa<br />

b. membuat ringkasan yang berisi pokok-pokok gagasan<br />

c. mencari narasumber yang berkompeten untuk diajak wawancara<br />

d. menindaklanjuti dengan praktik berdasarkan informasi<br />

e. memilih dan memilah sudut pandang penulis informasi<br />

B. Kerjakan soal-soal berikut!<br />

1. Apakah penutur cerita rakyat pada zaman dahulu termasuk dalam sumber<br />

informasi lisan? Terangkan alasannya!<br />

2. Mengapa informasi lisan perlu kita pelajari? Apa manfaatnya?<br />

3. Bagaimana menurut pendapat Anda tentang kalimat dalam puisi yang<br />

biasanya tidak mengindahkan kaidah bahasa yang baik, benar, dan bernalar?<br />

Mengapa bahasa dalam puisi terkesan bebas?<br />

4. Jelaskan langkah-langkah yang hendaknya dilakukan ketika membuat catatan<br />

suatu informasi!<br />

5. Sebut dan jelaskan macam kalimat tanya berdasarkan penggunaannya!<br />

Berilah contohnya!<br />

Sekilas Pengetahuan Bahasa<br />

Terkadang, kita ingin menggunakan bahasa yang kesannya indah atau<br />

menguatkan ekspresi, tetapi ternyata tidak tepat. Contohnya adalah pada permasalahan<br />

penggunaan kata tatah dan takhta yang akan dibahas dalam ulasan<br />

berikut.<br />

Dalam selembar voucher belanja tertulis: ”Cincin gratis, sebuah cincin<br />

bertahtakan permata indah untuk pembelian barang minimal Rp100.000,00.”<br />

Adakah yang aneh dari kalimat tersebut?<br />

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata tahta adalah bentuk tidak baku<br />

dari kata takhta. Maknanya adalah tempat duduk raja. Jika mengacu pada makna<br />

tersebut, penggunaan kata tahta pada kalimat dalam voucher tersebut tentulah<br />

tidak tepat. Seharusnya, bukan kata tahta yang digunakan, melainkan kata tatah.<br />

Kata tatah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti pahat. Dengan<br />

demikian, kalimat tersebut akan lebih tepat jika ditulis: ”Cincin gratis, sebuah<br />

cincin bertatahkan permata indah untuk pembelian barang minimal<br />

Rp100.000,00.”<br />

Sumber: Situs Bahasa, Yunior Edisi 28, 26 Agustus 2007 (Dengan pengubahan)<br />

Wisata<br />

101

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!